BJP Diktator
Disisi lain, Kuasa Hukum Gandhi, BM Mangukiya mengatakan, kliennya tidak bermaksud menghina siapapun.
“Ketika hakim bertanya kepada Gandhi apa yang dia katakan untuk pembelaannya, pemimpin Kongres mengatakan bahwa dia berjuang untuk mengungkap korupsi di negara ini,” kata Mangukiya.
“Komentarnya tidak dimaksudkan untuk menyakiti atau menghina komunitas mana pun,” imbuhnya.
Partai Gandhi mengatakan, kasus terhadapnya diajukan oleh pemerintah BJP yang diklaim pengecut serta diktator.
“Pemerintah Modi adalah korban kebangkrutan politik,” kata presiden Kongres Mallikarjun Kharge.
“Kami akan mengajukan banding di pengadilan yang lebih tinggi,” tegasnya.
Gandhi pun mendapat dukungan dari Partai Aam Aadmi (AAP) yang memerintah Delhi. Lalu dua pemimpin puncaknya dipenjara atas kasus tuduhan palsu.
“Sebuah konspirasi sedang dibuat untuk melenyapkan para pemimpin dan partai non-BJP dengan menuntut mereka,” tulis kepala AAP dan Ketua Menteri Delhi Arvind Kejriwal.
“Kami memiliki perbedaan pendapat dengan Kongres, tetapi tidak benar melibatkan Rahul Gandhi dalam kasus pencemaran nama baik seperti ini. Adalah tugas publik dan oposisi untuk mengajukan pertanyaan. Kami menghormati pengadilan tetapi tidak setuju dengan keputusan tersebut,” bebernya.
Sementara, diketahui Pemerintah Modi telah banyak dituduh menggunakan undang-undang pencemaran nama baik untuk menargetkan dan membungkam kritik.
Setidaknya Gandhi menghadapi dua kasus pencemaran nama baik di tempat lain di India.
Kasus lain yang menyeret Gandhi yakni mengenai dugaan pencucian uang. Tetapi, ia menyangkal tuduhan tersebut.
Gandhi sendiri merupakan salah satu pemimpin oposisi utama India yang akan menghadapi Modi pada pemilihan PM 2024. (spm/ads)