Sementara itu, Pengurus DPP Partai Gerindra, Andre Rosade mengatakan jika kritik Ganjar tersebut hanyalah Framing.
Menurutnya saat ini para lembaga konstitusi penegakan hukum sedang bekerja. Sehingga peran setiap lembaga yang terlibat dalam kontestasi politik ini harusnya saling mendukung.
“Jadi setiap lembaga penegakan hukum saat ini sedang bekerja dengan sungguh-sungguh,” ujar Andre (21/11/2023).
“Oleh karena itu kita hanya perlu mendukung mereka agar menjalankan tugas sebaik-baiknya.”
Andre mengatakan jika Ganjar seolah-olah mem-framing jika hukum di Indonesia masih di intervensi dan tebang pilih.
“Jangan seolah-olah kita framing hukum di negeri ini di intervensi atau tebang pilih,” ujar Andre.
Pernyataan Ganjar Pranowo memberikan rapor merah terhadap penegakan hukum era Jokowi merupakan hal yang cukup berani.
Hal ini karena penegakan hukum merupakan salah satu bidang yang menjadi fokus perhatian pemerintahan Jokowi.
Pernyataan Ganjar ini juga menunjukkan bahwa ia memiliki komitmen untuk meningkatkan penegakan hukum di Indonesia.
Jika Ganjar terpilih sebagai Presiden, ia pun berjanji akan melakukan reformasi penegakan hukum.
Lantas reformasi penegakan hukum yang dilakukan Ganjar diharapkan dapat mengembalikan kepercayaan publik terhadap penegakan hukum di Indonesia. (pam/ads)