ANDALPOST.COM – Seorang rapper bernama Tory Lanez dijatuhi hukuman 10 tahun penjara atas penembakan yang ia lakukan kepada salah satu penyanyi terkenal ketika 2020 silam, Selasa (8/8/2023).
Tory Lanez yang memiliki nama asli Dayster Peterson, sempat terlibat dalam pertengkaran dengan Meghan sebelum insiden penembakan itu terjadi.
Setelah Meghan terkena tembakan di bagian kaki, Tory pun dilaporkan kepada pihak berwenang dan mendapati dirinya bersalah.
Dirinya resmi dinyatakan bersalah pada 23 Desember 2022 lalu, karena membawa senjata api tanpa izin dan penyerangan dengan senjata api.
Penembakan Pada Meghan
Kejadian yang bertempat di Hollywood Hills pada tahun 2020 itu memberikan cedera pada rapper wanita yang memenangkan piala Grammy itu.
Insiden ini diawali dengan adanya adu argumen antara Megan dan Tory. Keributan tersebut kian memanas, usai keduanya saling menyerang perihal karir mereka di dunia hiburan.
Akibat semakin memanasnya pertengkaran tersebut, Tory yang telah berada dalam puncak amarah pun langsung menembak kaki Megan dan menghebohkan pesta yang tengah berlangsung.
Setelah insiden itu, Megan pun langsung dilarikan kerumah sakit untukmelakukan proses pembedahan. Dikabarkan bahwa Meghan menghabiskan waktu selama empat hari untuk beristirahat di rumah sakit.
Tidak hanya itu Meghan juga menjalani berbagai terapi fisik yang membantunya untuk berlatih berjalan setelah insiden tersebut.
Proses Persidangan
Sebelum Tory Lanez dijatuhi hukuman 10 tahun penjara, proses persidangan tersebut berjalan dengan Megan yang tidak dapat hadir dikarenakan berbagai alasan.
Yang dimana, Megan hadir melalui pernyataan yang dibacakan oleh Wakil Jaksa Wilayah Los Angeles Kathy Ta.
rapper wanita yang tengah naik daun tersebut menjelaskan bagaimana penderitaan yang ia rasakan setelah insiden penembakan yang dilakukan Tori kepadanya.
“Sejak saya ditembak dengan kejam oleh terdakwa, saya tidak mengalami satu hari pun kedamaian,” ujar Megan dalam pernyataannya.
Selain itu pernyataan tersebut juga menjelaskan alasan lain dari ketidakhadiran wanita yang memiliki nama asli Megan Pete itu.
Dimana, ia memilih untuk tidak menghadiri persidangan tersebut karena masih merasa tidak nyaman untuk berada dalam satu ruangan dengan Tory.
Lebih lanjut, selain karena insiden penembakan itu, ketidaknyamanan Megan juga didasari oleh tindakan Tory yang mengungkit trauma milik Megan.
“Dia tidak hanya menembak saya, dia mengolok-olok trauma saya,” ujar Megan dalam pembacaan pernyataan yang dibuatnya di pengadilan.
Keberatan Lanez
Setelah dijatuhkannya hukuman, tanggapan datang dari kuasa hukum Lanez yakni, Jose Baez, yang menjelaskan bahwa hukuman tersebut terlalu berat bagi Lanez.
Baez juga mengatakan bahwa keberatan pihak mereka akan hukuman Lanez membuat mereka akan mengajukan banding.
“Saya telah melihat kasus pembunuhan, kasus lain di mana ada kematian dan orangnya masih kurang dari 10 tahun,” jelas Baez.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.