Polisi telah memeriksa sejumlah saksi dan olah tempat kejadian perkara (TKP). Namun, hingga saat ini, pelaku penembakan belum tertangkap.
“Kami telah memeriksa sejumlah saksi dan mengumpulkan bukti-bukti,” kata Arman.
Arman mengatakan bahwa pihaknya masih mendalami motif penembakan Muarah. Ia juga mengimbau Masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi.
Kasus penembakan terhadap relawan Prabowo-Gibran ini mendapat perhatian dari berbagai pihak. Mereka mendesak polisi untuk segera mengungkap pelaku penembakan dan mengusut tuntas kasus tersebut.
Salah satunya adalah Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, yang juga mengutuk keras kasus tersebut.
“Saya mengutuk keras aksi kriminal tersebut. Saya minta polisi segera menangkap pelakunya dan memprosesnya sesuai hukum,” kata Prabowo.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, juga mengutuk aksi penembakan tersebut. Ia meminta polisi mengusut tuntas kasus tersebut dan menangkap pelakunya.
“Kami mengutuk keras aksi kriminal tersebut. Kami minta polisi mengusut tuntas kasus ini dan menangkap pelakunya,” kata Cak Imin.
Kasus penembakan terhadap relawan Prabowo-Gibran ini menambah daftar kasus kekerasan yang terjadi menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 dan menjadi preseden buruk bagi demokrasi di Indonesia.
Pemerintah dan penyelenggara Pemilu diharapkan dapat mengambil langkah-langkah untuk mencegah terjadinya kekerasan terhadap relawan politik. Khususnya menjelang hari pemungutan suara 14 Februari 2024 mendatang. (pam/ads)