ANDALPOT.COM — TikTok telah mengumumkan tindakan yang diambil untuk mengatasi konten terkait dengan konflik Israel di platformnya. Keputusan ini datang sebagai tanggapan terhadap kekhawatiran Uni Eropa.
Terkait dengan video yang berkaitan dengan konflik berkepanjangan antara Israel dan Palestina yang telah menjadi sorotan internasional.
Konflik Israel telah menghasilkan sejumlah video di TikTok yang menyebabkan ketegangan di komunitas online. Beberapa video tersebut menampilkan aksi-aksi kekerasan, pemaksaan, dan berbagai sudut pandang tentang konflik tersebut.
Meskipun TikTok adalah platform yang fokus pada video pendek, video-video tersebut mampu menyebar dengan cepat dan menjangkau audiens global yang besar.
TikTok, yang memiliki lebih dari dua miliar pengguna aktif bulanan, telah mendapatkan reputasi sebagai platform yang memungkinkan berbagai jenis konten.
Namun, mengelola konten yang terkait dengan konflik sensitif seperti konflik Israel dan Palestina menjadi tantangan tersendiri. Keputusan TikTok untuk mengambil tindakan menunjukkan perhatiannya terhadap etika dan dampak sosial dari konten di platformnya.
Respon TikTok terhadap Aturan Uni Eropa
TikTok mengumumkan bahwa mereka akan memperketat aturan dan penegakan terkait konten yang berkaitan dengan konflik Israel. Mereka akan mengintensifkan pemantauan konten dan penghapusan video yang melanggar pedoman komunitas mereka.
Lebih khusus lagi, TikTok akan mengambil langkah-langkah untuk mengatasi konten yang mempromosikan kebencian, kekerasan, atau diskriminasi terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam konflik tersebut.
TikTok juga mengatakan telah menghapus konten dan akun yang melanggar.
“Kami segera mengerahkan sumber daya dan personel yang signifikan untuk membantu menjaga keamanan komunitas dan integritas platform kami,” kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu (15/10/2023).
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.