ANDALPOST.COM – Penganiayaan oleh Mario Dandy Satrio yang merupakan anak pejabat pajak, berimbas erosi kepercayaan publik terhadap Direktorat Jenderal Pajak (DJP).
Menteri Keuangan, Sri Mulyani pun merespons perkembangan persepsi publik. Terlebih pasca kasus tersebut menyeret pejabat di lingkungan kerjanya.
“Tindakan keji penganiayaan oleh salah satu putra jajaran Kemenkeu tentu adalah masalah pribadi. Namun, telah menimbulkan dampak yang sangat besar terhadap persepsi masyarakat kepada Kemenkeu dan DJP,” ujarnya, Jumat (24/2).
Ia menjelaskan, gaya hidup mewah yang dijalankan Rafael Alun Trisambodo beserta keluarga telah menimbulkan pertanyaan publik tentang sumber kemewahan tersebut.
Padahal, Sri mengatakan, kalau ia telah mengingatkan bahwa hidup bermewah-mewah sebagai jajaran Kemenkeu dapat menimbulkan persepsi negatif publik.
Sri kemudian menilai, tindakan bermewah-mewah sebagai pengkhianatan terhadap seluruh jajaran Kemenkeu yang bekerja jujur dan profesional.
“Telah saya sampaikan sebelumnya, jajaran Kemenkeu yang memiliki gaya hidup mewah menimbulkan persepsi negatif dan erosi kepercayaan dari seluruh masyarakat,” kata Sri Mulyani.
Langkah Korektif
Adapun untuk saat ini, ia menegaskan Kemenkeu akan melakukan langkah-langkah korektif dalam menegakkan integritas.
“Kita akan harus melakukan langkah-langkah korektif. Kemenkeu terus akan memperkuat tiga layer pertahanan dalam menegakkan integritas,” ucapnya.
Dijelaskan bahwa layer pertama adalah bagaimana manajemen pimpinan unit terkait mengambil sikap terhadap staf yang ditengarai melanggar integritas.