Kecelakaan Roller Coaster di Swedia
Dilansir dari Reuter, pada 26 Juni lalu, di salah satu taman hiburan yaitu di Gröna Lund telah terjadi kecelakaan di wahana Roller Coaster. Pada kejadian itu, satu orang tewas dan sembilan lainnya luka-luka, termasuk anak-anak.
Saksi mata mengatakan roller coaster Jetline di taman itu sebagian tergelincir selama perjalanan, membuat orang jatuh ke tanah. Beruntungnya, Ambulans, truk pemadam kebakaran, dan helikopter terlihat tiba tak lama setelah kecelakaan itu, dan polisi langsung melakukan penyelidikan.
Sejarah pun mencatatkan kasus kecelakaan terburuk di taman bermain khususnya untuk wahana roller coaster pernah terjadi di Taman Battersea London. Battersea Fun Fair bisa dibilang merupakan taman hiburan pertama di dunia, mendahului Disneyland selama empat tahun.
Daya tarik terbesarnya adalah Big Dipper—sebuah roller coaster kayu besar yang telah beroperasi sejak 1951. Pada saat itu, wahana roller coaster dijejali anak-anak dan remaja ketika kecelakaan itu terjadi.
Para penumpang roller coaster ditarik ke atas melewati lintasan. Namun, pada saat berada di puncak, kabel pengangkut putus.
Kereta meluncur mundur ke bawah rel, dan sistem pengereman daruratnya gagal. Gerbong-gerbong yang hilang kendali ini malah berjalan semakin cepat dan parahnya malah menumpuk di atas satu sama lain.
Dari hasil pemeriksaan ditemukan ada total 66 kerusakan. Hal ini meliputi rem yang hilang, tali angkut yang tidak dirawat dengan baik. Lalu kayu lapuk, trek yang tidak sejajar, bagian coaster berusia 50 tahun, dan operator perjalanan yang mabuk atau mabuk.
Oleh karena, Insinyur dan manajer wahana itu didakwa atas tuduhan kriminal tetapi akhirnya dibebaskan. (paa/ads)