Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

RSUD Parung akan Menjadi Rumah Sakit Spesialis Pertama di Kabupaten Bogor

Ilustrasi peninjauan secara langsung di RSUD Parung Bogor oleh Pihak Terkait (Design by @salwadiatma)

ANDALPOST.COM – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Parung merupakan salah satu fasilitas kesehatan di Bogor yang saat ini masih berstatus dan berfungsi sebagai klinik rawat jalan.

Namun, baru-baru ini dikabarkan bahwa RS tersebut akan dijadikan sebagai rumah sakit spesialis pertama di Kabupaten Bogor oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Pemerintah Kabupaten Bogor, Minggu (29/1). Rencananya RSUD Parung akan memiliki 12 poli.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, drg Mike Kaltarina menyampaikan RSUD Parung akan menjadi rumah sakit dengan jumlah poli terlengkap di Bumi Tegar Beriman dalam waktu dua tahun ke depan, tepatnya pada 2025 mendatang.

“Selanjutnya rencana menjadi rumah sakit spesialis bisa terwujud,” ujar drg Mike Kaltarina pada Senin (30/1).

“RSUD Parung akan menjadi rumah sakit spesialis pertama dan terlengkap di Kabupaten Bogor,” tambahnya.

Menurut Mike, RSUD Parung untuk sementara di tahun ini baru mempersiapkan beberapa poli saja untuk digunakan sebagai fasilitas pelayanan masyarakat yang ingin mendapatkan pengobatan, di antaranya Poli umum, gigi, penyakit dalam serta anak.

“Tahun ini akan ada poli THT, poli saraf, poli mata dan poli kulit kelamin,” tutur Mike.

Di samping itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor mengungkapkan bahwa poli-poli yang ada di RSUD Parung disebut masih belum banyak terisi oleh tenaga medis karena masih terkendala oleh sumber daya manusia (SDM).

Guna menangani kekurangan SDM tersebut, hal pertama yang dilakukan oleh pihak RSUD Parung adalah mencari tenaga medis ke internal di rumah sakit daerah, mencari peluang tenaga media berlebih atau kemungkinan pencarian tenaga medis yang berkenan ditempatkan di RSUD Parung.

Selain itu, pihak RSUD Parung juga menawarkan dan melakukan hal yang sama ke organisasi profesi dan website guna mendapatkan SDM di masing-masing spesialis.

“Mudah-mudahan banyak yang tertarik untuk mengisi poli-poli yang ada,” tutur Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.