Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Rusia Gencar Lakukan Serangan ke Soledar Ukraina, Inggris Turut Buka Suara

Invasi Rusia ke Ukraina telah memicu salah satu konflik paling mematikan di Eropa sejak Perang Dunia Kedua. (Design by @jauhras)

“Ini pada dasarnya bukan perang abad ke-21,” terangnya.

Di sisi lain, mengetahui hal tersebut, presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan bahwa Bakhmut dan Soledar bertahan meskipun terjadi kehancuran yang begitu hebat.

Zelensky menyebut serangan baru yang lebih ganas telah terjadi di Soledar yang mengakibatkan tembok-tembok runtuh serta tanah dipenuhi mayat Rusia.

Sementara itu, Bakhmut sendiri terletak di jalur pasokan strategis antara wilayah Donetsk dan Luhansk yang membentuk Donbas. 

Jika Rusia dapat menguasai wilayah itu maka negara tersebut dapat melakukan serangan kembali di dua kota besar, Kramatorsk dan Sloviansk.

Serangan

Wagner merupakan kelompok yang didirikan oleh Yevgeny Prigozhin, sekutu Presiden Vladimir Putin. 

Prigozhin menarik beberapa rekrutan dari penjara Rusia dan dikenal karena kekerasan tanpa kompromi, aktif dalam konflik di Afrika.

Selain itu, mereka juga diketahui telah mengambil peran penting dalam upaya perang Rusia di Ukraina.

Kelompok Prigozhin ini telah mencoba merebut Bakhmut dan Soledar selama berbulan-bulan dengan mengorbankan banyak nyawa.

Prigozhin juga menyebut tempat paling signifikan terletak di jaringan terowongan pertambangan besar di bawah tanah yang dapat menampung pasukan atau tank.

Analis militer Ukraina Oleh Zhdanov mengatakan kalau pertempuran di Bahkmut dan Soledar merupakan serangan paling intens selama invasi.

“Begitu banyak yang tersisa di medan perang, baik yang tewas atau terluka,” terang Zhadanov.

“Mereka menyerang posisi kami dalam gelombang, tetapi yang terluka biasanya mati di tempat, baik karena cuaca sangat dingin atau karena kehilangan darah,” imbuhnya.

(SPM/MIC)