ANDALPOST.COM – Rusia mengungkapkan bahwa pihaknya telah menggagalkan serangan besar Ukraina di bagian selatan wilayah Donetsk, Senin (05/06/2023).
Namun, para pemimpin tentara bayaran utama Rusia mengatakan bahwa pasukan Moskow telah kehilangan wilayah di sekitar Bakhmut lebih jauh ke utara.
Oleksiy Danilov selaku Sekretaris Dewan Keamanan dan Pertahanan Kyiv kemudian ditanyai mengenai perihal serangan tersebut.
Maksudnya serangan tersebut adalah, apakah serangan itu merupakan awal dari serangan balasan yang digembar-gemborkan Ukraina terhadap invasi Rusia.
Namun, dirinya kemudian menjawab bahwa perang akan terus berlanjut hingga meraih kemenangan.
“Perang berlanjut. Sampai kemenangan total,” tutur Danilov.
Perebutan Kota Bakhmut
Kementerian pertahanan Rusia mengatakan bahwa Ukraina telah menyerang pada Minggu (4/6) pagi.
Serangan itu dilakukan dengan enam batalion mekanis dan dua batalyon tank, di Donetsk selatan.
Wilayah tersebut adalah, di mana Moskow telah lama menduga Ukraina akan berusaha untuk menerobos wilayah yang dikuasai Rusia.
“Pada pagi hari tanggal 4 Juni, musuh melancarkan serangan besar-besaran di lima sektor depan ke arah Donetsk Selatan,” kata kementerian pertahanan dalam pernyataan yang diposting di Telegram, pada pukul 1.30 waktu Moskow (2230 GMT).
“Tujuan musuh adalah untuk menerobos pertahanan kami di sektor depan yang paling rentan, menurut pendapat mereka.” jelas Daniolov.
“Musuh tidak mencapai misinya, tidak akan berhasil,” tegasnya.
Diminta untuk berkomentar, seorang juru bicara militer Ukraina mengatakan tidak memiliki informasi mengenai hal tersebut.
“Kami tidak memiliki informasi seperti itu dan kami tidak mengomentari segala jenis pemalsuan,” terang juru bicara militer Ukraina.
Lebih jauh ke utara, dekat kota Bakhmut yang telah lama diperebutkan, pasukan Ukraina dilaporkan telah bergerak maju, dipimpin oleh Oleksandr Syrskyi.
Dikutip dari Reuters, sebuah video angkatan bersenjata menunjukkan posisi Rusia yang diserang.
Kemudian, pemimpin tentara bayaran Rusia, Yevgeny Prigozhin, mengatakan pasukan Ukraina telah merebut kembali bagian dari pemukiman Berkhivka, utara Bakhmut.
Laporan dari Staf Umum Ukraina
Laporan harian dari Staf Umum Ukraina mengatakan hanya ada 29 bentrokan pertempuran di wilayah Donetsk dan Luhansk di Ukraina Timur.
Sementara itu, Pusat Komunikasi Strategis Ukraina mengatakan Rusia akan berusaha menyebarkan kebohongan.
“Untuk mendemoralisasi warga Ukraina dan menyesatkan masyarakat (termasuk penduduk mereka sendiri), propagandis Rusia akan menyebarkan informasi palsu tentang serangan balasan, arahannya, dan kerugian tentara Ukraina,” bebernya.