ANDALPOST.COM – Rusia meledakkan sebuah blok apartemen di Ukraina menggunakan rudal pada Rabu (22/3/2023).
Serangan tersebut dilancarkan usai presiden Rusia Vladimir Putin mengucapkan selamat tinggal kepada sang sahabat, Xi Jinping.
Akibatnya, sejumlah petugas pemadam kebakaran pun berupaya menjinakkan si jago merah di dua bangunan perumahan yang berdekatan di selatan kota Zaporizhzhia.
Pejabat setempat mengungkapkan sebanyak 33 terluka dan satu orang ditemukan tewas.
Sementara itu, menurut kepala polisi daerah Andrii Nebytov, di Rzhyshchiv, sebuah kota tepi sungai di selatan Kyiv menyebut sedikitnya delapan orang tewas. Selain itu, tujuh lainnya cedera setelah sebuah drone menyerang dua asrama dan sebuah perguruan tinggi.
“Ini tidak boleh menjadi ‘hanya hari lain’ di Ukraina atau di mana pun di dunia. Dunia membutuhkan persatuan dan tekad yang lebih besar untuk mengalahkan teror Rusia lebih cepat dan melindungi nyawa,” terang presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.
Sementara itu, taman bermain dan tempat parkir mobil di tempat kejadian di Zaporizhzhia dipenuhi kaca, puing-puing, dan mobil yang rusak.
Pekerja darurat membawa para korban dan mengawal orang-orang yang masih bisa berjalan.
Terlihat, seorang wanita tua dengan goresan di wajahnya duduk sendirian di bangku, menyeka air mata dan membisikkan doa.
“Saat saya keluar, ada kehancuran, asap, orang-orang berteriak, puing-puing. Kemudian petugas pemadam kebakaran dan penyelamat datang,” kata Ivan Nalyvaiko (24).
Malam Hari
Pada malam hari, sirene meraung di ibu kota dan sebagian Ukraina utara.
Para militer mengatakan telah menembak jatuh 16 dari 21 drone bunuh diri Shahed buatan Iran.
Zelenskiy mengunjungi pasukan di dekat garis depan.
Kantornya merilis video Zelensky tengah membagikan medali kepada tentara di Bakhmut, sebuah kota timur tempat pasukan Ukraina membangun pertahanan dan menjadi pertempuran infanteri paling mematikan di Eropa sejak Perang Dunia II.
“Sangat menyakitkan melihat kota-kota Donbas, di mana Rusia telah membawa penderitaan dan kehancuran yang mengerikan,” tambah Zelensky.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.