Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Rusia Luncurkan Misi ke Bulan, Pertama Kalinya dalam 50 Tahun

Rusia Luncurkan Misi ke Bulan, Pertama Kalinya dalam 50 Tahun
Dalam foto yang diambil dari video dan dirilis oleh Roscosmos State Space Corporation, roket Soyuz-2.1b, dengan pendarat bulan Luna-25, lepas landas dari landasan peluncuran di Kosmodrom Vostochny di Timur Jauh Rusia, pada 11 Agustus 2023. (Foto: Roscosmos State Space Corporation melalui AP)

Persaingan Politik

“Mempelajari bulan bukanlah tujuannya,” kata Egorov. 

“Tujuannya adalah persaingan politik antara dua negara adidaya, China dan AS, serta sejumlah negara lain yang juga ingin mengklaim gelar adidaya antariksa,” imbuhnya.

Pelabuhan antariksa adalah proyek kesayangan Presiden Rusia Vladimir Putin dan merupakan kunci upayanya untuk menjadikan Rusia negara adidaya luar angkasa.

Alhasil, ia memindahkan peluncuran Rusia dari Kosmodrom Baikonur di Kazakhstan.

Berbicara di Kosmodrom Vostochny tahun lalu, Putin mengatakan Uni Soviet telah mengirim orang pertama ke luar angkasa pada tahun 1961 silam.

Ia menambahkan Rusia akan mengembangkan program bulannya meskipun hukuman ekonomi Barat semakin berat.

“Kami dibimbing oleh ambisi nenek moyang kami untuk maju, terlepas dari kesulitan apa pun dan terlepas dari upaya eksternal untuk mencegah kami bergerak,” kata Putin.

Sehingga, Luna-25 yang baru diluncurkan Rusia akan mengambil sampel batuan dan debu bulan. 

Sampel sangat penting untuk memahami lingkungan bulan sebelum membangun pangkalan apa pun di sana. (spm/fau)