Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Sah, Bahasa Indonesia Jadi Bahasa Resmi Ke-10 di Konferensi Umum UNESCO

Penetapan bahasa Indonesia sebagai Bahasa Resmi di Acara Konferensi Umum ke-42 UNESCO | sumber Antara

ANDALPOST.COM – Konferensi Umum Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa atau UNESCO menetapkan Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi pada Senin (20/11/2023) di Markas Besar UNESCO Paris, Prancis. 

Diketahui, Bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi ke-10 yang berhasil diakui Konferensi Umum UNESCO. Adapun 9 bahasa lainnya ialah bahasa Inggris, Arab, Mandarin, Prancis, Spanyol, Rusia, Hindi, Italia, dan Portugis. 

Hal ini disampaikan oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Prancis, Andorra, Monako, Mohamad Oemar saat memberikan keterangannya di Jakarta. 

“Bahasa Indonesia telah menjadi kekuatan penyatu bangsa sejak masa pra-kemerdekaan, khususnya melalui Sumpah Pemuda di tahun 1928, sehingga mampu menghubungkan etnis yang beragam di Indonesia,” kata Mohamad Oemar, Senin (21/11/2023).

Pada sesi pleno Konferensi Umum ke-42 UNESCO, Bahasa Indonesia  berhasil ditetapkan sebagai bahasa resmi UNESCO. Hal ini ditandai melalui adanya pengadopsian Resolusi 42 C/28 secara konsensus.

Mohamad Oemar, Duta Republik Indonesia untuk Prancis | sumber Antara

Dijelaskan Oemar, Bahasa Indonesia memiliki jumlah penutur di atas 275 juta orang. Bahasa Indonesia juga telah banyak masuk ke dalam kurikulum pendidikan di dunia, tepatnya di 52 negara. 

Hingga saat ini, terhitung sebanyak 150.000 penutur asing yang aktif menggunakan bahasa Indonesia. 

Maka dari itu, Bahasa Indonesia telah memiliki peran, komitmen, dan kontribusi yang luar biasa bagi dunia internasional. Terlebih lagi, Bahasa Indonesia juga banyak melakukan kolaborasi dan bersinergi dengan negara-negara lain guna mengatasi permasalahan dunia. 

Hal ini diimplementasikan melalui peran keketuaan Indonesia di forum G20 tahun 2022 dan ASEAN tahun 2023.

“Kepemimpinan aktif Indonesia di tataran global telah dimulai sejak Konferensi Asia Afrika di Bandung pada tahun 1955, yang menjadi bibit terbentuknya kelompok negara non-blok. Indonesia memiliki komitmen kuat untuk melanjutkan kepemimpinan dan kontribusi positif untuk dunia internasional,” ujar Oemar.

Keuntungan Menjadi Bahasa Resmi UNESCO

Dengan diakuinya sebagai bahasa resmi yang telah mendunia, Bahasa Indonesia memiliki banyak dampak positif bagi negeri sendiri maupun di kancah internasional.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.