ANDALPOST.COM — Para pemegang saham salah satu perusahaan perbankan milik negara yaitu Bank Rakyat Indonesia (BRI) patut bernafas lega. Jum’at (19/5), BBRI (nama saham BRI) berhasil mencapai nilai tertingginya sepanjang sejarah.
Nilai saham BBRI melonjak sebanyak 3,37% ke posisi Rp 5.375/unit. Nilai ini lebih tinggi dari rekor paling tinggi BBRI pada 5 Mei lalu yakni Rp 5.225/unit.
Pantauan nilai saham BBRI hingga Jumat (19/5) sore bahkan terus memperlihatkan tren positif yaitu sudah naik 3.85% menjadi Rp 5.400/ unit.
Cerahnya saham BBRI terjadi karena investor cenderung kembali memburu saham-saham perbankan setelah beberapa hari sebelumnya terkoreksi.
Selain itu, membaiknya sentimen pasar global juga turut menopang saham-saham bank. Terutama bank raksasa dan pada akhirnya membantu Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menguat.
Jika melihat performa keuangan BBRI pada trimester pertama tahun 2023, saham BBRI berhasil tumbuh subur. Laba bersih BBRI pada kuartal I-2023 mencapai Rp 15,56 triliun, naik 27,37% secara tahunan (year-on-year/yoy).
Fokus utama BBRI saat ini ialah memperbaiki performa untuk mengejar keuntungan pasca pandemi. Target rasio pengembalian terhadap ekuitas (return on equity/ROE) lebih dari 19% di 2025. Jika target ROE BBRI tercapai, hampir dipastikan BBRI dapat merebut kembali kejayaannya.
Faktor Naik Turunnya Saham
Mungkin banyak masyarakat awam yang tidak mengetahui apa sebenarnya saham itu. Walaupun akhir-akhir ini banyak influencer terutama influencer yang berlatar belakang ekonomi mulai mengaungkan saham.
Baca juga:
Kopi Kenangan Siap Melantai di Bursa Saham |
Namun, tidak sedikit pula masyarakat Indonesia yang masih takut terjun ke dunia saham ini.
Selain karena tidak adanya kejelasan mengenai profit yang didapatkan, investasi pada saham juga memiliki banyak resiko. Itu sebabnya masih sedikit masyarakat Indonesia yang berani melakukan investasi di instrumen saham.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.