Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Saka Bakti Husada Berkontribusi untuk Indonesia Sehat, Wamenkes Sampaikan Dua Amanat Penting

Saka Bakti Husada Berkontribusi untuk Indonesia Sehat, Wamenkes Sampaikan Dua Amanat Penting
Pelatihan upaya pertolongan dan bantuan kesehatan oleh Saka Bakti Husada. (The Andal Post/Nabila Safwa Ashari)

Ketahanan Kesehatan 

Poin kedua yang diamanatkan oleh Wakil Menteri Kesehatan adalah ketahanan kesehatan. Hal ini diwujudkan oleh anggota Saka Bakti Husada sebagai SDM tenaga kesehatan cadangan. Mereka akan melakukan pelatihan agar sigap memberi bantuan saat terjadi bencana.

Pramuka Saka Bakti Husada berlatih jika terdapat situasi bencana kesehatan sumber Kemenkes

“Titipan saya kedua adalah di ketahanan kesehatan. Saka Bakti Husada dilatih untuk menjadi tenaga kesehatan cadangan yang siap membantu saat terjadi bencana,” kata Dante.

“Para Saka Bakti Husada harus dilatih agar siap membantu saat bencana. Keterlibatan jajaran kesehatan dalam optimalisasi dan pengembangan Saka Bakti Husada hendaknya terus dilakukan dan dikembangkan oleh semua pihak, yakni Dinas Kesehatan, unit pelaksana teknis bidang kesehatan, dan masyarakat secara luas,” lanjutnya.

Mengenal Saka Bakti Husada 

Saka Bakti Husada telah berkiprah dan bertransformasi dalam pembangunan kesehatan sebagai kader kesehatan bangsa sejak 1985. Pramuka Saka Bakti Husada telah menjadi kader kesehatan telah menjadi inovasi dan motivasi generasi muda. 

Mulai dari hal kecil dalam lingkup keluarga, hingga akhirnya bisa berdampak kepada masyarakat di tanah air sehingga lebih aware terhadap kesehatan. 

Dengan begitu, kehadiran Saka Bakti Husada ditandai sebagai kader penggerak pembangunan kesehatan melalui kegiatan kreatif dan inovatif. Upaya ini memberikan dorongan terhadap peningkatan kesehatan masyarakat.

Lebih lanjut, program tenaga cadangan kesehatan di Jambore Nasional akan diluncurkan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pada 17 Agustus 2022. Di antaranya terdapat tiga ribu anggota Saka Bakti Husada Penegak dan 25 ribu Saka Bakti Husada Pandega.

Selanjutnya, adanya pembaharuan-pembaharuan pada berbagai kecakapan khusus yang terhimpun dalam krida – krida. Tujuannya, agar berjalan secara dinamis dan mampu untuk beradaptasi dengan perubahan zaman dan perkembangan program kesehatan yang sedang berjalan.

Dari total 32 kecakapan khusus dan 6 Krida, anggota Saka Bakti Husada diharapkan dapat terus berkontribusi mewujudkan masyarakat yang sehat. Selain itu juga berperan penting menjadi agen perubahan, penyambung informasi, edukator, dan pendamping masyarakat dalam menjaga kesehatannya. (rnh/ads)