ANDALPOST.COM — Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno soroti gagasan perubahan yang digaungkan parpol pengusung Anies Baswedan sebagai Capres 2024.
Slogan yang digaungkan oleh Anies Baswedan dalam kampanyenya menurut Menparekraf tersebut tidak luwes dan tidak pas.
Selama ini, Anies Baswedan mengatakan bahwa maksud yang ia katakan perubahan adalah perubahan ke arah pembangunan.
Sandi kemudian mempertanyakan apa yang akan dirubah? Sementara masyarakat merasa puas dengan program pembangunan yang direncanakan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan kabinetnya.
Oleh karena itu Sandiaga mempertanyakan apa maksud perubahan yang digaungkan oleh Koalisi Indonesia Perubahan (KIP) tersebut.
Sandi yang notabene pernah menjadi mitra dengan Anies Baswedan merasa tidak sependapat. Sebab ia merasa bahwa era saat ini Indonesia telah mengalami percepatan pembangunan.
“Saya itu pernah bermitra sama Pak Prabowo, bermitra sama Pak Anies, bahwa dalam kontestasi itu pemikiran, gagasan yang yang akan kita kembangkan kedepan, saya melihat bahwa di dalam membangun bangsa kita kedepan ini kita harus melakukan percepatan pembangunan,” ujar Sandiaga.
“Saya belum menangkap apa koalisi perubahan itu ingin mengubah bagi bangsa kita, kalau mengubah arah pembangunan saya merasa itu kurang pas,” lanjutnya.
Kebingungan Anies dan Komplotan soal Narasi Perubahan
Apa yang dipertanyakan Sandi bukan hanya berasal dari argumentasi pandangannya sebagai seorang menteri dalam kabinet Jokowi.
Pasalnya, Sandiaga Uno yang sudah berkeliling Indonesia mendengar langsung dari masyarakat kota hingga pelosok. Bahwa mereka merasa puas dengan pembangunan yang dilakukan oleh Presiden Jokowi saat ini.
“Karena saya sudah keliling Indonesia, saya mendengar banyak masukan dari masyarakat dan data yang kami terima 80 persen dari masyarakat memberikan kepuasan terhadap arah pembangunan,” jelas Sandi.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.