Mereka bahkan melalui jubirnya mengatakan bakalan mengevaluasi dukungan ke Anies Baswedan jika permintaan tersebut tidak dipenuhi.
Meskipun hingga saat ini AHY mengatakan semua keputusan berada di tangan Anies.
Ini bisa saja menjadi simbol politik bahwa Demokrat siap bermanuver ke rekan lain jika permintaannya tidak dikabulkan dengan segera oleh Anies Baswedan.
Meski situasi dalam KPP sudah mulai panas, namun PKS mencoba hadir dan menetralisir.
Wakil Ketua Umum NasDem Ahmad Ali meyakini Demokrat tidak akan keluar dari KPP buntut pertemuan dengan PDIP.
“Ketika kita membangun koalisi, yang kita letakkan itu adalah trust, kepercayaan satu sama lain, kami tetap menaruh kepercayaan penuh kepada partai Demokrat,” kata Ali saat.
Kendati demikian mereka di satu sisi meyakini bahwa pertemuan tersebut sudah bisa diprediksi hasilnya. Jika AHY akan komitmen dengan kesepakatan tertulis.
“Tidak masalah. Setiap partai punya kedaulatan dalam menentukan langkah-langkah. Kami hormati keputusan dan sikap Demokrat,” katanya.
Ia menilai pertemuan antar parpol merupakan hal baik. Menurutnya, silaturahmi kebangsaan antar tokoh dapat menghadirkan suasana politik yang sejuk.
Ia pun tetap yakin dengan kesepakatan koalisi yang telah diteken AHY bersama Presiden PKS Ahmad Syaikhu dan Ketua Umum NasDem Surya Paloh.
“Kami berpegang dengan kesepakatan tertulis yang tertuang dalam piagam koalisi yang ditandatangani oleh Mas AHY, Bang Surya Paloh, dan Pak Ahmad Syaikhu,” ucapnya. (pam/fau)