Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Sedang Live di TV, Mantan Politisi India Ditembak Mati

Kondisi Tempat Atiq Ahmed Yang Ditembak Saat Siaran Langsung Di TV (Twitter/@Vendra_Deje)

ANDALPOST.COM – Atiq Ahmed, Seorang mantan politisi India yang telah ditembak mati secara langsung di TV bersama dengan saudara laki-lakinya. Hal tersebut lantaran ia telah dihukum akibat melakukan penculikan.

Saat itu dengan pengawalan ketat dari kepolisian India, para wartawan tengah mewawancarai Atiq Ahmed. Namun terdapat sebuah pistol yang ditarik ke dekat kepalanya di Prayagraj.

Setelah tembakan dilepaskan pada Sabtu malam, tiga pria yang menyamar sebagai jurnalis segera menyerah dan ditahan.

Sedangkan, beberapa hari sebelum ia ditembak mati, putra remaja Ahmed juga sudah ditembak mati oleh polisi.

Diketahui bahwa Atiq Ahmed selama dua dekade terakhir sudah mempunyai lusinan kasus. Seperti penculikan, pembunuhan, dan pemerasan. Oleh sebabnya pengadilan setempat telah menjatuhkan Ahmed hukuman penjara seumur hidup.

Ahmed sebelumnya mengklaim bahwa ia mendapatkan ancaman terkait nyawanya dari pihak kepolisian.

Terlihat dalam rekaman yang dibagikan secara luas di media sosial dan saluran TV. Ahmed sempat ditanya apakah dia menghadiri pemakaman putranya.

Kata-kata terakhirnya di depan kamera adalah: “Mereka tidak membawa kami, jadi kami tidak pergi.” ujar Ahmed dan Ashraf.

Dalam video itu juga yang menunjukan keadaan mereka berdua sebelum tertembak. Terlihat Ahmed dan saudaranya, Ashraf, tengah diborgol sambil berbicara kepada wartawan sebelum perjalanan pemeriksaan medis di rumah sakit. 

Penyerang Sampai di Lokasi Terlebih Dahulu

Polisi setempat melaporkan bahwa tiga tersangka penyerang sebelumnya sudah sampai di lokasi untuk melakukan penyeranganya terhadap Ahmed dan saudaranya, Ashraf.

Detik detik terakhir sebelum Atiq Ahmed dan Ashraf Ditembak Mati (Twitte/@prettymoon_23)

Akibat dari insiden ini seorang polisi dan seorang journalis ikut terluka di tempat kejadiann.

Menanggapi insiden Sabtu malam itu, Ketua Menteri Yogi Adityanath memerintahkan penyelidikan yudisial atas pembunuhan tersebut. Ia juga melarang untuk melakukan pertemuan besar di distrik negara bagian Uttar Pradesh agar memastikan keadaan setempat aman.

Disisi lain, beberapa ahli telah mengajukan pertanyaan tentang bagaimana bisa seorang pria dapat dibunuh di depan media dan polisi.

“Bila seseorang bisa terbunuh dalam penembakan terang-terangan di tengah penjagaan keamanan polisi, lalu bagaimana dengan keselamatan masyarakat umum. Karena itu, tercipta suasana ketakutan di kalangan masyarakat. Hal ini seolah-olah beberapa orang sengaja menciptakan suasana seperti itu,” ujar Uttar Pradesh diperintah oleh BJP Hindu-nasionalis.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.