Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Sederet Agenda Presiden Jokowi dalam Kunjungannya ke Afrika

Sederet Agenda Presiden Jokowi dalam Kunjungannya ke Afrika
Presiden Jokowi bersama presiden Kenya, William Ruto (Sumber: Presiden RI)

ANDALPOST.COM – Pada Hari Minggu (20/8/2023) Presiden Jokowi bertolak menuju Afrika Selatan untuk melakukan kunjungannya ke beberapa negara seperti Kenya, Tanzania, Mozambik, dan Afrika Selatan. Presiden menyebut kunjungan perdananya ke kawasan Afrika bertujuan untuk memperkokoh solidaritas di antara negara-negara selatan global. 

Sederet agenda telah memadati kalender Presiden Jokowi saat melakukan kunjungannya ke Afrika Selatan. Negara pertama yang disambangi oleh Presiden Jokowi ialah Kenya.

Setibanya Presiden Jokowi di Kenya, ia disambut oleh Duta Besar RI untuk Republik Kenya Mohamad Hery Saripudin beserta istri dan Atase Pertahanan RI di Pretoria Kol. Mar. Burhanudin beserta istri.

Tidak hanya itu, dari pihak Kenya juga turut hadir Menteri Luar Negeri Republik Kenya Alfred Mutua dan Menteri Pertambangan, Ekonomi Biru, dan Kemaritiman Republik Kenya Salim Mvurya selaku Escort of Honour. 

Pertemuan dengan Presiden Kenya

Sederet Agenda Presiden Jokowi dalam Kunjungannya ke Afrika
Penandatanganan MoU kedua negara yang dilakukan oleh masing-masing menteri luar negeri dan disaksikan oleh Presiden Indonesia dan Kenya (Sumber: Presiden RI)

Pada hari Senin (21/8/2023), Presiden Jokowi langsung dijadwalkan untuk bertemu dengan Presiden Kenya, William Ruto yang digelar di State House. Dalam pertemuan kedua kepala negara tersebut, kedua negara dengan masing-masing delegasinya menggelar pertemuan bilateral. 

Pembahasan kedua negara semakin seru mengingat kedua negara telah menjalin hubungan bilateral sejak lama. 

“Kenya dan Indonesia memiliki kedekatan historis sejak KAA (Konferensi Asia Afrika) di Bandung, tahun 1955 dan Gerakan Non-Blok 1961,” ucap Presiden Jokowi.

Oleh karena itu, kunjungan Presiden Jokowi ke wilayah Afrika dilakukan untuk memperkuat kerja sama antar negara secara global. Di tengah banyaknya konflik yang terjadi di wilayah Afrika, Indonesia terus menjaga mata untuk memperhatikan kondisi konflik terutama yang terjadi di Kenya.

Pembentukan Preferential Trade Agreement (PTA)

Di samping itu, Indonesia juga melihat bahwa Afrika memiliki segudang potensi yang bisa dikembangkan. Oleh karena itu, pada kunjungan kali ini, Presiden Jokowi mendorong pembentukan Preferential Trade Agreement (PTA) di Kenya.

“Indonesia dapat menjadi pintu masuk Kenya ke ASEAN dan Kenya dapat jadi pintu masuk Indonesia ke Sub-Sahara Afrika. Untuk itu saya mendorong pembentukan Preferential Trade Agreement sesegera mungkin,” ucap Presiden Jokowi dalam keterangan pers bersama usai pertemuan bilateral dengan Presiden Republik Kenya William Ruto. 

Kedua negara sama-sama bersepakat untuk bekerjasama dalam sektor perdagangan. Hubungan yang selama ini sudah dibangun mampu ditingkatkan lagi sehingga dapat bermanfaat bagi kedua negara. 

Perdagangan antara dua negara dilihat terus meningkat setiap tahunnya. Presiden Jokowi menyebut bahwa nilai perdagangan antar kedua negara pada tahun 2022 mencapai kisaran USD 507 juta dan perlu diperluas.

“Peningkatan perdagangan yang capai USD 507 juta di tahun 2022 dan perlu diperluas dengan penjajakan berbagai peluang lainnya,” tandasnya. 

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.