ANDALPOST.COM – Momentum 1 Januari biasanya diperingati sebagai perayaan Tahun Baru di seluruh penjuru dunia. Namun banyak yang belum tahu jika tanggal 1 Januari di Indonesia menyimpan fakta sejarah besar.
Tanggal 1 Januari sebenarnya memiliki sejarah yang berkaitan dengan masa penjajahan kolonialisme Belanda. Tepatnya pada 1 Januari 1800, Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC) untuk pertama kali lenyap di bumi Nusantara.
Melihat ke belakang, VOC adalah lembaga yang dibuat atas kerjasama dari enam perusahaan kecil Belanda. Enam perusahaan tersebut mendapat hak otoritas oktroi atau hak paten ekslusif untuk berdagang di Asia.
Hal tersebut kemudian membuat mereka mulai berkembang besar beberapa wilayah Asia, termasuk Indonesia. Perkembangan yang pesat ini lalu membuat VOC menjadi yang terbesar di dunia kala itu.
Saham yang bisa Diperdagangkan Bebas
VOC bahkan memecahkan rekor sebagai perusahaan organisasi bisnis pertama dengan saham yang bisa diperdagangkan secara bebas.
Sistem ini membuat VOC bergerak secara fleksibel dan tidak khawatir soal suntikan modal. Sehingga kala itu, VOC mampu tumbuh besar dalam waktu singkat.
VOC juga kebal hukum internasional lewat jaringan orang-orang penting di kerajaan Inggris. Hingga mereka mampu mengeksploitasi setiap pekerja di negara tempat perusahaan didirikan dengan dalih berdagang.
Di Indonesia, atau kala itu dikenal sebagai Hindia Belanda, VOC masuk pada tahun tahun 1600an. Masuknya ke Indonesia ini VOC tidak benar-benar berdagang, mereka hanya merampas habis semua komoditas dan sumber daya alam. Mereka yang kala itu punya otoritas dengan pemerintahan kemudian melakukan segala cara untuk mendapatkan keinginannya.
VOC kemudian melakukan politik licik dengan adu domba untuk menaklukan daerah-daerah yang masih didominasi oleh kerajaan. Setelah berhasil memecah belah Indonesia kala itu, mereka melakukan korupsi besar-besaran, penipuan, dan perampokan di Nusantara.
Puncak Dikenalnya VOC
Puncaknya, mereka dikenal dunia adalah saat mereka malkukan perdagangan manusia lewat perbudakan di tahun 1600-1700.
Di Indonesia sendiri, telah tercatat puluhan ribu rakyat dijadikan budak dan diperdagangkan ke pos-pos perusahaan mereka di seluruh penjuru negeri maupun dunia.
Menurut data yang dihimpun oleh The Andal Post dari catatan sejarah Decorrespondent, orang-orang Jakarta saat itu di buang ke kepulauan terpencil. Bahkan sebagian besar dari total 600 ribu orang yang diperdagangkan kala itu adalah budak dari Indonesia.
Mereka adalah orang-orang yang dipekerjakan oleh VOC dari dan menuju wilayah Bali, Sulawesi dan Sumatera.
Setelah berhasil menaklukan beberapa wilayah di Indonesia, VOC kemudian mencapai masa jayanya pada periode 1700an.
Sayangnya kesejahteraan VOC saat itu tidak berlangsung abadi, pasalnya, beberapa petingginya mulai menggerogoti dengan melakukan korupsi.
Puncaknya ialah saat revolusi industri di Perancis terjadi, sehingga saat itu terjadi demo besar-besaran dan pasar dagang VOC di Eropa terganggu.
Bahkan VOC sempat mengalami dampak negatif kala kongsi tegang antara Belanda dengan Inggris di periode setelah 1713- 1784.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.