ANDALPOST.COM – Pelayanan kesehatan di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna) saat ini tengah dipersiapkan oleh Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI).
Hal ini mengingat pada proses pelaksanaan haji tahun ini akan memasuki satu pekan menuju puncak haji.
Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan, Liliek Marhaendro Susilo, A.K, M.M menyampaikan bahwa pihaknya telah mendirikan beberapa pos kesehatan di Arafah, Muzdalifah dan Mina.
Upaya ini diharapkan dapat memberikan kemudahan akses dalam melayani dan menjaga kesehatan jemaah haji.
Menurut situs resmi Kemenkes pada Selasa (20/06/2023), tim kesehatan haji menyediakan sejumlah fasilitas untuk melayani jemaah haji saat melaksanakan puncak haji di Armuzna, di antaranya sebagai berikut:
Pos Kesehatan (Poskes) utama dan 6 Poskes satelit di Arafah
Pos-pos kesehatan ini nantinya akan dioperasikan oleh tim kesehatan daerah kerja bandara dengan bantuan Emergency Medical Team (EMT) dan Tim Promosi Kesehatan.
Diketahui, poskes utama di Arafah menyediakan beberapa fasilitas layanan seperti tersedia 30 bed perawatan, fasilitas pemulihan untuk pasien yang mengalami heatstroke.
Selain itu, ada juga enam pos satelit yang ditempatkan dan disebarluaskan di dekat tenda-tenda jemaah.
“Di Arafah, kami dirikan satu pos kesehatan utama dan enam pos kesehatan satelit. Di pos kesehatan utama terdapat sekitar 30 bed perawatan dan fasilitas pemulihan jika terjadi heatstroke. Pos kesehatan satelit ini lebih ke penanganan pertama dan sifatnya sementara.” Kata Kapus Liliek.
“Jika membutuhkan perawatan kesehatan lebih lanjut, maka dapat dikirim ke poskes utama arafah, KKHI Makkah, dan/atau Rumah Sakit Arab Saudi,” tambahnya.
11 Unit Pos Kesehatan oleh Tim Kesehatan KKHI Makkah
Pos kesehatan ini akan melayani sejumlah jemaah haji yang telah melaksanakan wukuf di Arafah, yang kemudian akan bergerak ke Muzdalifah.
Terkait pengoperasiannya, Poskes ini hanya dilakukan dalam waktu satu malam. TKH diharapkan dapat segera kembali ke KKHI Makkah agar siap menangani kasus rujukan dari Poskes Mina.
Fasilitas Pos kesehatan Utama di Mina untuk Jemaah Haji
Tenaga kesehatan KKHI Madinah juga mengoperasikan pos kesehatan utama di Mina.
Adapun, pihak-pihak terkait yang akan disiagakan untuk berjaga di pos ini adalah gabungan tim EMT, tim Pertolongan Pertama pada Jamaah Haji (P3JH), tim perlindungan jemaah (Linjam), dan petugas sektor di sepanjang jalur menuju jamarat.
Para petugas tersebut akan melakukan skrining, memantau kesehatan jemaah, dan memberikan bantuan kesehatan bagi jemaah haji.
Diketahui, jemaah haji akan bergerak ke Mina dan akan tinggal selama 3 hari untuk melakukan lempar jamrah. Setelah sebelumnya, jamaah bermalam di Mudzalifah.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.