Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Sekutu NATO Tawarkan Jaminan Keamanan bagi Ukraina

Presiden AS Joe Biden, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg dan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak menghadiri pertemuan dewan NATO-Ukraina, selama KTT para pemimpin NATO di Vilnius, Lithuania, 12 Juli 2023. (Foto: REUTERS/Yves Herman)

Potensi Bahaya

NATO dibangun di sekitar jaminan keamanan timbal balik. Di mana serangan terhadap satu orang adalah serangan terhadap semua, dan dengan hati-hati menghindari perpanjangan komitmen militer yang kuat ke Ukraina.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Kanselir Jerman Olaf Scholz bertemu selama KTT para pemimpin NATO di Vilnius, Lithuania 12 Juli 2023. (Foto: REUTERS/Yves Herman)

Lantaran was-was hal tersebut akan beresiko membawanya lebih dekat ke perang Rusia. Sehingga, Zelensky telah waspada terhadap jaminan keamanan yang kurang mengikat.

Mengingat, Rusia berulang kali meluncurkan serangan brutal terhadap Ukraina.

Terlebih muncul Memorandum Budapest, di mana kekuatan internasional berkomitmen untuk menjaga keamanan negara dengan imbalan Kyiv menyerahkan senjata nuklir era Sovietnya.

Berbicara sebelumnya bersama Zelensky, Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg mengatakan Ukraina lebih dekat dengan aliansi daripada sebelumnya.

Ia juga menepis peringatan baru dari Rusia tentang konsekuensi mendukung Ukraina.

Sementara Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mengatakan, pengaturan keamanan untuk Ukraina tidak dirancang sebagai pengganti keanggotaan penuh NATO. Tetapi menjadi sebuah komitmen pada pertemuan puncak menandai titik tinggi dukungan Barat bagi Kyiv.

Rusia, yang mengatakan ekspansi NATO ke arah timur merupakan ancaman eksistensial terhadap keamanannya sendiri, dengan cepat memberikan tanggapan.

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengatakan, keputusan NATO itu dapat menimbulkan bahaya bagi Barat.

Disisi lain Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan, NATO kembali menggunakan skema Perang Dingin. Sehingga pihaknya akan segera menanggapi dengan menggunakan metode yang tepat. (spm/ads)