Eksekusi Lapangan Tim pemantauan posko kesehatan mudik 2023
Tim pemantauan posko kesehatan merupakan gabungan dari lintas program di lingkungan Kemenkes.
Tim ini meliputi Direktorat Pelayanan Kesehatan Primer, Direktorat Pelayanan Kesehatan Rujukan, Direktorat Tata Kelola Kesehatan Masyarakat. Lalu Pusat Krisis Kesehatan, Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan, Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, serta Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik.
Saat ini, tim pemantauan posko kesehatan telah melakukan pelepasan kerja lapangan di kantor Kementerian Kesehatan, pada Senin (17/4).
Adapun pembagian tim ini akan dibedakan ke dalam tiga jalur, yaitu
Jalur Jakarta-Surabaya
Para tim akan memantau jalan tol dan akan singgah di RSUD dr. Gondo Suwarno Semarang, Rumah Sakit Nganjuk untuk kesiapan rumah sakit rujukan.
Kemudian, melalui jalur tol beberapa posko yang ada di tol dan juga akan memantau kesiapan Puskesmas di Pelabuhan Surabaya.
Jalur Jakarta – Palembang
Tim ini akan memantau posko kesehatan di Tangerang, Serang. Lalu Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Banten, RSUD, dr. Bob Bazar di Lampung, dan beberapa Puskesmas di Lampung.
Kemudian, pemantauan di RSUD Kayuagung Palembang, posko kesehatan di Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin Palembang, dan pemantauan di terminal Alang-Alang Lebar.
Jalur Surabaya – Banyuwangi – Denpasar
Pemantauan dilakukan tim yang ditempatkan di Pelabuhan Katapang Banyuwangi, pos kesehatan Gilimanuk, Puskesmas Melaya Gilimanuk, dan RSUD Jembrana Bali. Jalur selanjutnya adalah jalur mudik Pantai Selatan (Pansela).
Selain itu, ada beberapa langkah yang harus diperhatikan sebelum mudik, seperti kondisi pemudik harus sehat, memanfaatkan rest area yang ada.
Kemudian, perhatikan dan pahami jalur mudik dan berbagai titik yang terdapat di posko kesehatan sebagai persiapan pemberangkatan.
“Manfaatkan rest area yang ada untuk istirahat, peregangan minimal 10 menit kalau perlu tidur di rest area. Kalau memang ada gejala lakukan pemeriksaan di posko kesehatan, dan diimbau untuk vaksin booster 1 dan 2,” kata Direktur Pelayanan Kesehatan Primer itu. (rnh/ads)
