Kontroversi Twitter
Pada hari Minggu (1/7/2023) Twitter baru saja mengumumkan pembatasan jumlah cuitan yang bisa dilihat. Lalu pada Selesa (4/7/2023), Twitter kembali mengumumkan hal cukup mengejutkan.
Pengguna Twitter akan segera perlu diverifikasi untuk menggunakan TweetDeck. Alasannya, banyak pembaruan yang dilakukan oleh Twitter di aplikasi tersebut.
Mengenakan biaya untuk TweetDeck, yang sebelumnya gratis dan banyak digunakan oleh bisnis dan organisasi berita untuk memantau konten dengan mudah, dapat memberikan peningkatan pendapatan bagi Twitter, yang telah berjuang untuk mempertahankan pendapatan iklan di bawah kepemilikan miliarder Elon Musk.
Dalam 30 hari kedepan, aturan tersebut akan resmi diberlakukan. Untuk mencapai Verified sendiri, pengguna harus membayar $8 (Rp 120.056) per bulan sedangkan untuk organisasi membayar $1.000 (Rp 15 juta) per bulan. (paa/rge)