ANDALPOST.COM – Anggota Senior Pemerintahan Perdana Mentri Benjamin Netanyahu, Bezaliel Smotrich mengatakan, bahwa Israel harus “menyapu habis” desa Huwara, Palestina yang terletak di Tepi Barat, Rabu (1/3).
“Menurut saya desa Huwara harus dihapuskan. Saya pikir negara Israel harus melakukannya,” ucap Smotrich yang juga menangani administrasi sipil di Tepi Barat.
Hal itu dikatakannya setelah sekelompok sayap kanan mulai mengamuk di desa yang terletak di Tepi Barat tersebut.
Insiden yang terjadi menyebabkan terbakarnya rumah-rumah dan mobil, serta menewaskan seorang pria Palestina berumur 37 tahun. Akibatnya, sekitar 450 orang luka-luka akibat peristiwa tersebut.
Seorang warga sipil, Abdul Moneim mengungkapkan, bahwa militer Israel menembak saudaranya, Sameh Aqtash, yang meninggal pada peristiwa tersebut.
“Mereka meninggalkan area dan memanggil militer Israel, kemudian mereka menembak saudaraku, bukan perusuhnya,” ujar Abdul Moneim.
Namun, prajurit Israel tidak mengakui bahwa Aqtash ditembak oleh militer Israel.
Orang-orang Palestina lantas mengkritik pasukan keamanan Israel. Ini karena meskipun Tepi Barat sepenuhnya ada di bawah kependudukan Israel, tidak ada hal yang mereka lakukan untuk melindungi orang-orang Palestina.
Kerusuhan tersebut dilatarbelakangi oleh dibunuhnya Hillel Yaniv (22) dan Yagel Yaniv (20) dari Israel. Mereka dibunuh oleh seseorang yang berasal dari Palestina.
Sementara Militer Israel masih belum bisa mengidentifikasi siapa yang membunuh dua bersaudara tersebut.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.