Intrusi Militer China dan Persiapan Jepang
Di sisi lain, berdasarkan informasi dari kementerian pertahanan Taiwan, pihaknya menyatakan militer China sempat masuk di zona pertahanan udara Taiwan. Yakni, pada Rabu lalu.
Pada sekitar jam 09:00 pagi waktu Taiwan, 25 pesawat militer China terdeteksi sedang melakukan penerbangan di laut. Yang, mencakup jenis jet tempur J-10 dan J-16, termasuk pesawat pembom H-6.
Diketahui, terdapat 10 pesawat jet tempur militer China yang masuk ke zona dari 25 tersebut. Yang, juga disertai dengan lima kapal perang China yang diduga sedang berpatroli.
Insiden tersebut, merupakan salah satu contoh insiden yang dapat memperlihatkan keaktifan militer China di Selat Taiwan, serta membuat cemas negara Barat.
Seiring dengan krisis Taiwan, pihak pemerintah Jepang, yakni Taro Aso yang merupakan wakil presiden dari Liberal Democratic Party (LDP) mengungkap pendapatnya.
Pada Selasa lalu, Aso menyatakan bahwa Jepang haus dapat memperlihatkan kesiapannya untuk melawan, sebagai pencegahan perang di Selat Taiwan.
“Jepang, Taiwan, Amerika Serikat dan mitra sependapat sedang didesak agar siap untuk memiliki suatu karya pencegahan kuat. Yakni, sebuah kesiapan untuk melawan,” ungkap Aso.
Menurut Aso, lingkungan keamanan di sekeliling Jepang dan Taiwan sedang berubah dari masa perdamaian ke darurat secara perlahan. (adk/lfr)