ANDALPOST.COM — Shakira telah mencapai kesepakatan dengan jaksa Spanyol untuk menghindari persidangan penipuan pajak di Barcelona.
Kasus ini menuduh artis pemenang Grammy tersebut gagal membayar pajak sebesar 14,5 juta euro (Rp 235 Miliar) kepada pemerintah Spanyol dari tahun 2012 hingga 2014.
Lantaa berubah secara mengejutkan ketika Shakira memilih penyelesaian pada hari persidangannya dijadwalkan.
Berdasarkan ketentuan perjanjian, penyanyi berusia 46 tahun itu tidak akan menghadapi hukuman penjara. Namun, ia diwajibkan membayar tambahan 432.000 euro (Rp 7,2 Miliar).
Penyelesaian ini pun memerlukan biaya yang melebihi penyelesaian finansial.
Catatan hukum Shakira sekarang akan membawa putusan bersalah atas penipuan pajak. Di mana berpotensi berdampak pada tuduhan penghindaran pajak terpisah yang masih dihadapi dalam penyelidikan kedua.
“Keputusan untuk mencapai kesepakatan ini merupakan respons terhadap alasan-alasan pribadi, emosional dan sentimental yang tidak ada hubungannya dengan (alasan) hukum,” kata Shakira dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh agen komunikasi Spanyolnya. Seraya menambahkan bahwa ia siap untuk membela dirinya tidak bersalah tetapi memutuskan untuk melakukannya.
Meski mengaku tidak bersalah, Shakira mengakui alasan pribadi dan emosional dalam memprioritaskan keluarga dan karirnya dibandingkan pertarungan hukum yang berlarut-larut.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan setelah penyelesaian, Shakira menyatakan kelegaannya karena masalah ini telah diselesaikan dan menekankan komitmennya untuk memberikan contoh positif bagi orang lain.
“Saya telah mencapai kesimpulan bahwa kemenangan bukanlah sebuah kemenangan jika konsekuensinya adalah mereka merampas hidup Anda selama bertahun-tahun,” katanya pada Senin (20/11/2023).
Berada dalam Pengawasan Pihak Otoritas Spanyol
Bintang Kolombia, yang terkenal dengan lagu hitsnya seperti “Hips Don’t Lie” dan “Whenever, Wherever,” telah berada di bawah pengawasan otoritas Spanyol karena dugaan penyimpangan pajak.
Keputusannya untuk menyelesaikan masalah ini menggarisbawahi tantangan yang dihadapi oleh individu-individu terkemuka ketika terlibat dalam perselisihan hukum terkait masalah keuangan.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.