Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Shell Targetkan Keuntungan Terbesar dan Batalkan Upaya Pemotongan Produksi Bahan Bakar Fosil

Shell Targetkan Keuntungan Terbesar dan Batalkan Upaya Pemotongan Produksi Bahan Bakar Fosil
Perusahaan bahan bakar raksasa Shell. (Sumber: Shell Indonesia)

International Energy Agency

International Energy Agency yang merupakan badan pengawas energi global, mengeluarkan pernyataan tepat pada hari yang sama ketika Shell mengeluarkan pernyataannya.

Badan ini mengatakan bahwa puncak permintaan global untuk minyak akan terjadi sebelum akhir dekade ini.

Kemudian pada 2021 lalu, badan ini mengimbau bahwa pengembangan ladang minyak dan gas baru harus segera dihentikan untuk memenuhi tujuan emisi karbon nol bersih global pada tahun 2050 dan menghindari kerusakan iklim.

Tentu saja, keputusan yang diambil Shell tidak selaras dengan harapan dan ekspektasi banyak orang dari berbagai organisasi.

Salah satu contohnya adalah Carla Denyer, rekan pemimpin dari UK Green party yang merupakan juru kampanye iklim, menyampaikan kritiknya terhadap komitmen baru Shell.

“Untuk Shell menargetkan lebih banyak produksi bahan bakar fosil dan meningkatkan pembayaran kepada pemegang saham adalah vandalisme iklim murni, dan tanda bahwa perusahaan bahan bakar fosil tidak akan mengarahkan kita ke masa depan yang lebih hijau,” ucapnya.

Kemudian ia menambahkan, “Kita semua mendambakan tanpa kepemimpinan politik dari pemerintah nasional.” (ala/rge)