Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Simak, Gejala Susah Tidur (Insomnia) dan Cara Penyembuhannya

Seorang wanita stress karena mengalami gangguan tidur atau imsomnia (sumber: iStock.com)

ANDALPOST.COM – Insomnia adalah suatu keadaan tidak menyenangkan, yang menyebabkan seseorang mengalami kesulitan untuk tidur. Dengan kata lain, tidak dapat tidur dengan nyenyak.

Penyakit ini, kerap terjadi pada beberapa orang, bukan hanya pada orang dewasa maupun lansia, tetapi semua golongan usia pun bisa merasakannya.

Maka dari itu, penting bagi kita untuk mengatasi insomnia agar dapat memenuhi kebutuhan tidur dengan cukup.

Melansir dari laman Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, penyakit insomnia ini sangat berbahaya. Terlebih lagi, jika dibiarkan dalam jangka panjang.

Sebab, itu akan mengakibatkan berbagai masalah kesehatan seperti stres, depresi, hingga berbagai kelainan kronis. Antara lain, seperti diabetes dan sakit ginjal.

Faktor Penyebab Insomnia

Ada beberapa diagnosis insomnia dan faktor penyebabnya, di antaranya sebagai berikut.

Pertama, pemeriksaan fisik untuk mencari tanda-tanda masalah medis yang berhubungan dengan insomnia.

Misalnya, tes darah yang bertujuan untuk memeriksa masalah tiroid atau kondisi lain yang mungkin terkait dengan kurang tidur.

Kedua, tinjauan kebiasaan tidur untuk menentukan pola tidur-bangun dan tingkat mengantuk di siang. Mungkin juga, diminta untuk membuat buku harian tidur selama beberapa minggu.

Ketiga, studi tidur. Jika penyebab insomnia tidak jelas, namun memiliki tanda-tanda gangguan tidur lain, seperti sleep apnea atau sindrom kaki gelisah.

Maka, perlu dilakukan tes untuk memantau dan merekam berbagai aktivitas tubuh saat tidur. Termasuk, gelombang otak, pernapasan, detak jantung, gerakan mata, dan gerakan tubuh.

Tips untuk Tidur Nyenyak

Mengutip dari situs mayoclinic.org, berikut beberapa tips untuk mendapatkan kualitas tidur yang baik dan mencegah insomnia.

Pertama, patuhi jadwal tidur. Lebih baik, untuk jaga konsistensi waktu tidur dan bangun dari hari ke hari, termasuk di akhir pekan.

Lalu, tetap aktif. Dengan kata lain, aktivitas teratur membantu mempromosikan tidur malam yang nyenyak.

Direkomendasikan, untuk jadwalkan olahraga, setidaknya beberapa jam sebelum tidur dan hindari aktivitas yang merangsang sebelum tidur.

Lalu, periksa obat-obatan. Jika minum obat secara teratur, tanyakan kepada dokter untuk mengetahui apakah obat tersebut dapat menyebabkan insomnia.

Jangan lupa, untuk periksa juga label produk OTC untuk mengetahui apakah mengandung kafein atau stimulan lain.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.