Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Simak, Komentar Presiden Perancis soal Taiwan Bingungkan Politisi

Presiden Perancis, Emmanuel Macron berbicara kepada para mahasiswa di Universitas Sun Yat-sen di Guangzhou, China | Sumber: AFP

Kunjungan Macron ke Belanda

Setelah kunjungan resmi Macron ke China, ia pun kembali ke Eropa untuk melanjutkan kunjungan ke negara lain.

Diketahui, Macron dan istrinya, Brigitte, tiba di Belanda pada Selasa lalu, berdasarkan kunjungan kenegaraan resmi pertama oleh seorang presiden Perancis ke Belanda dalam 23 tahun.

Pasangan itu pun, disambut oleh Raja Belanda, Willem-Alexander dan istrinya, Maxima, di Amsterdam. Pada kunjungan tersebut, Macron pun membicarakan mengenai Eropa.

Dalam pidatonya pada hari Selasa (11/04/2023), Macron ungkap mendukung kebijakan industri Eropa yang lebih kuat, dengan tujuan untuk meningkatkan hasil produksi negara-negara Eropa. Serta dengan, mengurangi ketergantungan perdagangan di bagian lain dunia.

“AS memiliki [kebijakan industri] dan memperkuatnya, sementara China memilikinya,” kata Macron.

“Kami pun membutuhkan yang Eropa,” sambungnya.

Presiden Perancis itu, menunjukkan bahwa Uni Eropa, sebagian besar telah membebaskan diri dari ketergantungan energinya pada Rusia. Khusunya, setelah invasi Rusia ke Ukraina, dan berpendapat bahwa Eropa harus mengikuti hal seperti itu.

“Kita perlu membangun strategi baru yang akan semakin mengurangi ketergantungan kita dan membangun lebih banyak kedaulatan energi,” kata Macron. (xin/adk)