Arielle juga mengatakan, bahwa ia mengkhawatirkan setiap makanan kaleng akan tercemar BPA (bisphenol-A).
Pasalnya, sekitar 10% makanan kaleng masih memiliki lapisan yang mengandung bahan kimia tersebut.
Seandainya, ada makanan itu yang tercemar BPA dikonsumsi secara konsisten Hal itu, akan meningkatan tekanan darah, dan bahkan dapat meningkatkan risiko kanker.
“Jika anda membeli makanan kaleng, pastikan mereka dengan jelas menyatakan bahwa makanan tersebut bebas dari zat kimia BPA,” ujar Arielle.
Akan tetapi, penelitian terbaru menunjukkan bahwa sebagian besar perusahaan yang memproduksi jenis tipe makanan ini, tidak lagi menggunakan BPA pada pelapisnya.
Dengan demikian, beberapa makanan aman dan tidak mengandung jejak BPA tersebut.
Oleh karena itu, makanan kaleng yang ada, boleh saja dimakan. Namun, ingat harus dalam batas yang wajar dan juga jangan jadikan sebagai menu utama di menu harian.
Alhasil, pemilihan yang tepat sebelum membeli makanan jenis ini juga harus dilakukan. Dengan kata lain, Andalpeeps disarankan untuk memperhatikan kandungan yang ada didalamnya.
Serta dengan, pemilihan produk makanan kaleng yang tempatnya masih dalam kondisi baik dan tidak penyok, retak, atau bocor. (els/adk)