Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Simak, Misi Badan Ruang Angkasa Eropa (ESA): JUICE ke Jupiter

Ilustrasi Jupiter dan bulan-bulan alaminya | Sumber: NASA

ANDALPOST.COM – Baru-baru ini, terdapat penundaan peluncuran sebuah satelit ke planet Jupiter oleh Badan Antariksa Eropa (ESA), Kamis (13/04/2023).

Hal tersebut terjadi, karena situasi cuaca yang kurang mendukung dalam peluncuran satelit untuk menjalankan misinya.

Misi yang akan dilakukan oleh ESA tersebut, bertujuan untuk melihat terkait kemungkinan harapan hidup di area sekitar Jupiter, termasuk bulan planet tersebut.

Secara khusus, misi utama nya adalah untuk mendeteksi atau mapping permukaan ketiga bulan (satelit alami) Jupiter. Yaitu, Ganymede, Callisto and Europa.

Ditambah pula, untuk mencari bukti kehidupan organisme mikroba, ketika sudah analisa kondisi laut bulan-bulan tersebut.

Meskipun demikian, ESA telah melakukan perubahan rencana perjalanan yang akan dilakukan menjadi hari Jumat, 14 April. Alhasil, untuk kembali mencoba melakukan peluncuran misi ini.

Tweet ESA terkait penundaan peluncuran | Twitter: @esa

Dijelaskan bahwa, dalam melakukan perjalanan misi tersebut. Sekiranya, jangka perjalanan dari Bumi hingga Jupiter dapat memakan waktu selama delapan tahun.

Tentunya, pelaksanaan misi ini merupakan suatu hal yang penting, bagi organisasi yang bergerak dalam penelitian terhadap antariksa. Bahkan, bisa dianggap sangat ambisius untuk menyelesaikan misi ini.

Lautan Air dan Mikroba di Satelit Alami Jupiter

Proyek atau misi yang akan dijalankan, diberi nama Jupiter Icy Moons Explorer (JUICE). Diketahui, nama satelit yang diluncurkan juga berupa nama misinya.

Dilaporkan, adanya bukti yang mengatakan, bahwa bulan-bulan yang ada di Jupiter menyimpan lautan air pada permukaanya.

Dijelaskan, bahwa dalam melakukan penelitian oleh JUICE di bulan milik Jupiter tersebut, misi utamanya, bukan untuk mencari tahu potensi kehidupan yang ada di sana.

Akan tetapi, ESA ingin melihat jika ada peluang kehidupan untuk organisme mikroba sederhana, yang sudah dijelaskan sebelumnya.

Roket Ariane-5 | Sumber: European Space Agency (ESA)

Disampaikan oleh Direktur Sains ESA, Prof. Carole Mundell, bahwa apa yang mereka lakukan bukanlah sebuah eksperimen ‘tidak mungkin’.

Alhasil, Carole menyampaikan pernyataannya kepada BBC News akan teorinya.

“Di setiap lingkungan ekstrem di Bumi, mau itu keasaman tinggi, radioaktivitas tinggi, suhu rendah, suhu tinggi. Kami [pasti] menemukan kehidupan mikroba dalam beberapa bentuk,” kata Carole.

Carole juga menjelaskan, bahwa ada kemungkinan yang besar terkait proses kehidupan beberapa mikroba sederhana di sana. Hal tersebut, tentunya adalah isu yang penting untuk digali kebenaran dan keberadaannya.

Misi Jupiter Icy Moons Explorer

Diketahui, JUICE akan melakukan perjalanan ke Jupiter menggunakan roket Ariane-5 dari Kourou, Guyana Perancis.

Lalu, karena Ariane-5 tidak memiliki tenaga yang cukup untuk langsung mengirim JUICE langsung ke Jupiter. Mereka akan melewati berbagai rangkaian proses untuk sampai ke tempat tujuan.

Di mana, roket tersebut akan melakukan perjalanan pada jalur bagian dalam di sekitar Tata Surya. Kemudian, JUICE sendiri akan melalui berbagai rangkaian fly-bys di Venus dan Bumi.

Setelah fly-bys tersebut, dengan bantuan gaya gravitasi. Ini akan mendorong JUICE langsung, yang mengarahkan satelit buatan tersebut ke tempat tujuan.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.