Kemudian, ia juga mengatakan bahwa sektor properti, real estate, dan konstruksi telah memberikan efek ganda pada 185 subsektor lainnya.
Menurut Presiden, sektor yang telah terbantu adalah subsektor bangunan seperti semen, besi, batu bata, hingga furniture, elektronik, bahkan peralatan rumah tangga.
“Jangan lupa industri jasa, dari yang namanya tukang listrik, tukang sampah, tukang kebun, sedot wc, semuanya bisa bergerak,” sambungnya.
Lebih lanjut, ia juga mengatakan bahwa peluang sektor properti di Indonesia memiliki potensi yang besar.
Hal ini dikarenakan pertumbuhan keluarga di Indonesia tergolong tinggi yang mencapai 700-800 ribu per tahunnya.
Kepala negara itu juga menyinggung bahwa kinerja ekonomi secara nasional tumbuh stabil di atas lima persen.
“Baru saja diumumkan hari Senin kemarin, pertumbuhan ekonomi kita growth itu 5,17 persen, dan sudah tumbuh di atas lima persen selama tujuh kuartal berturut-turut. Di G20 itu, negara-negara G20 itu yang tumbuh di atas lima persen hanya Indonesia, India, RRT,” jelasnya.
Sebagai penutup sambutannya, Presiden Jokowi menyampaikan harapannya bahwa Muna REI XVII dapat merumuskan langkah kedepan selanjutnya.
Ia berharap dapat merumuskan langkah strategis dalam industri properti tanah air dan memiliki perbedaan antara satu kota dengan lainnya. (zaa/rge)
