Kendati demikian, Airlangga tidak menepis jika dalam pertemuan tersebut juga membahas sosok bakal Cawapres, yang mana hingga saat ini masih dalam penggodokan oleh internal partai.
Sehingga dalam forum bersama tersebut tentu mereka enggan membahasnya lebih spesifik. Justru malah banyak membahas soal perekonomian di negeri ini.
“Ini masih dalam pembahasan, tadi kita tidak membahas spesifik mengenai itu, tapi lebih-lebih kepada tantangan-tantangan perekonomian ke depan yang juga sering disampaikan oleh Bapak Presiden,” ucapnya.
Terakhir, Airlangga menambahkan jika pada pertemuan tersebut juga membahas mengenai masalah pembangunan yang masih harus ditingkatkan.
Baginya politik sangat dinamis sehingga tidak perlu terburu-buru dan grasak-grusuk membahas Cawapres. Keenam parpol pro pemerintah itu pun sepakat menyerahkan keputusannya kepada internal partai.
“Kita mempunyai pemahaman yang sama, 6 partai yang malam ini bertemu Bapak Presiden. Kita bicara isi pembangunan, jadi kalau masalah itu (cawapres) ya masing-masing partai lah. Bahkan Pak Imin mendukung, masalah stunting pun kita bahas,” pungkas Airlangga.
Pertemuan enam parpol pro pemerintah tentu memunculkan narasi jika mereka benar-benar serius melahirkan Koalisi Besar yang digagas Jokowi.
Memang PDIP telah memiliki tiket emas dengan mengukuhkan kursi RI 1 dari kadernya sendiri. Sedangkan saat ini kursi Cawapres masih potensial menjadi rebutan oleh KIB maupun KKIR.
Dari masing-masing koalisi tentu mereka mengusulkan nama-nama potensialnya sendiri, seperti di KIB ada Airlangga Hartarto, Erick Thohir, juga berpotensi Sandiaga Uno setelah merapat ke PPP.
Sedangkan di KKIR ada sosok Prabowo Subianto dan Cak Imin yang begitu solid dengan bekal elektabilitas yang kuat. Meskipun dari Gerindra sendiri mereka mendukung penuh Prabowo maju di Pilpres 2024. (pam/ads)
