ANDALPOST.COM – BBC, Lembaga penyiaran umum asal Inggris mendesak para staf untuk menghapus TikTok pada perangkat perusahaan.
Dikutip dari The Guardian, sebuah panduan untuk staf BBC yang diedarkan pada Minggu (19/03) tentang penggunaan TikTok pada staf di perangkat perusahaan.
Panduan tersebut menyatakan, bahwa pemasangan TikTok tidak disarankan kecuali jika ada alasan bisnis. Sehingga harus dihapus jika tidak memilkki alasan bisnis.
“Kami tidak menyarankan memasang TikTok di perangkat perusahaan BBC kecuali ada alasan bisnis yang dapat dibenarkan. Jika Anda tidak membutuhkan TikTok karena alasan bisnis, TikTok harus dihapus.”
Salah satu juru bicara BBC juga mengatakan, bahwa BBC akan terus menjaga keselamatan data. Dengan meninjau aktivitas di platform pihak ketiga, termasuk TikTok.
“BBC menangani keselamatan dan keamanan sistem, data, dan orang-orang kami dengan sangat serius. Kami terus meninjau aktivitas di platform pihak ketiga – termasuk TikTok – dan akan terus melakukannya,” jelas salah satu juru bicara BBC.
Sementara korporasi menyatakan, bahwa penggunaan TikTok pada BBC masih diizinkan untuk tujuan editorial dan pemasaran. Namun, hal tersebut akan tetap dipantau.
Dilarang pada Perangkat Pemerintah Inggris
Pemerintah Inggris sebelumnya telah mengumumkan untuk melarang penggunaan TikTok di perangkat pemerintah, pada Kamis (16/3), melalui website resmi pemerintah Inggris.
Oliver Dowden sebagai Chancellor of the Duchy of Lancaster menyatakan, bahwa larangan penggunaan TikTok ini supaya informasi pemerintah tetap terjaga.
“Keamanan informasi pemerintah yang sensitif harus didahulukan, jadi hari ini kami melarang aplikasi ini di perangkat pemerintah. Penggunaan aplikasi pengekstrak data lainnya akan terus ditinjau,” jelas Oliver Dowden dalam website resmi pemerintah Inggris.
“Membatasi penggunaan TikTok di perangkat Pemerintah adalah langkah yang bijaksana dan proporsional mengikuti saran dari pakar keamanan siber kami,” lanjutnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.