Adapun 15 perusahaan penyelenggara IDK klaster telekesehatan yang telah diberikan status ‘Diawasi’ yaitu:
1. PT Riliv Psikologi Indonesia dengan produk Riliv
2. 99Sky Ventures Pte. Ltd. dengan produk Medic+
3. PT Wapindo Jasaartha dengan produk Klinik Simas Sehat
4. PT Good Doctor Technology Indonesia dengan produk Good Doctor
5. PT Naluri Hidup Indonesia dengan produk Naluri
6. PT myclnq sehat Indonesia dengan produk myclnq sehat
7. PT Indopasifik Teknologi Medika Indonesia dengan produk Lifepack
8. PT Alodokter Teknologi Solusi dengan produk Alodokter, Alomedika
9. PT Media Dokter Investama dengan produk Halodoc
10. PT Zetta Telecetege Internasional dengan produk Sehati TeleCTG
11. PT Telemedika Teknologi Indonesia dengan produk Getwell
12. PT Cepat Sembuh Hidup Sehat dengan produk FitHappy
13. PT Tele Cexup Indonesia dengan produk Cexup
14. PT Sejuta Kawan Sehat dengan produk SIRKA
15. PT SehatQ Harsana Emedika dengan produk SehatQ
Dukungan Kedutaan Besar Inggris Untuk Program Regulatory Sandbox
Diketahui, pelaksanaan program regulatory sandbox ini diberikan dukungan oleh Kedutaan Besar Inggris. Khususnya Kedutaan Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste.
Owen Jenkins sebagai Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Lester mengatakan, bahwa inovasi digital kesehatan merupakan kunci yang dapat membantu kesehatan agar lebih inklusif, lebih merata. Juga lebih tanggap terhadap tantangan Global.
Semakin hari, teknologi digital memiliki peran yang semakin penting dan krusial pada kehidupan manusia.
Sebab itu, sekarang inilah saatnya untuk tingkatkan keoptimalan penggunaan teknologi dan mendorong peningkatan transformasi kesehatan.
“Kami berkomitmen untuk meningkatkan jaringan dan hubungan kami antara Inggris dan sektor teknologi kesehatan dan digitalisasi kesehatan di Indonesia. Dalam mewujudkan komitmen tersebut, program digital kesehatan telah diluncurkan dan dirancang untuk mendukung pemerintah Indonesia dalam pengembangan layanan digital dan selaras dengan rencana strategis Kementerian Kesehatan Indonesia,” tutur Jenkins. (ala/ads)