ANDALPOST.COM — Setelah penawaran umum perdana (IPO) unit Arm-nya sukses, SoftBank, perusahaan investasi teknologi Jepang, memulai upaya ambisius ke dalam dunia kecerdasan buatan (AI).
Menurut laporan dari Financial Times, pendiri dan CEO SoftBank, Masayoshi Son, bersiap untuk menginvestasikan puluhan miliar dolar dalam inisiatif AI.
Langkah strategis ini bertujuan untuk memanfaatkan semakin pentingnya AI di berbagai industri. Juga memperkuat posisi SoftBank sebagai pusat teknologi global.
Visi Masayoshi Son untuk terjunnya SoftBank ke dalam lanskap AI sangatlah besar.
Financial Times, mengutip sumber yang mengetahui pemikiran Son, melaporkan bahwa SoftBank secara aktif mencari peluang investasi di sektor AI.
Pendiri dan CEO perusahaan ini tertarik untuk mengerahkan modal dalam jumlah besar, yang mencerminkan keyakinannya terhadap potensi transformatif dari teknologi AI.
Investasi Potensial di OpenAI
Salah satu perkembangan signifikan dalam radar SoftBank adalah potensi investasi di OpenAI. Di mana menjadi sebuah organisasi terkenal yang bertanggung jawab atas pengembangan model AI canggih seperti GPT-3 dan ChatGPT.
Penelitian OpenAI yang mutakhir dalam pemrosesan bahasa alami dan AI telah mendapatkan pengakuan luas, menjadikannya kandidat utama untuk investasi.
Kemitraan strategis dengan OpenAI dapat membuka pintu bagi inovasi kolaboratif dan kemajuan dalam teknologi AI. Selain menjajaki opsi OpenAI, SoftBank dilaporkan sedang mempertimbangkan pendekatan awal untuk mengakuisisi Graphcore, pembuat chip AI yang berbasis di Inggris.
Graphcore berspesialisasi dalam menciptakan unit pemrosesan canggih yang dirancang khusus untuk beban kerja AI. Mengakuisisi Graphcore dapat memberi SoftBank keunggulan penting dalam pengembangan perangkat keras AI. Sehingga memposisikan perusahaan tersebut sebagai pemain penting dalam ekosistem AI.
Peralihan ke AI terjadi setelah SoftBank berhasil melakukan IPO unit Arm-nya, yang berhasil mengumpulkan modal dalam jumlah besar.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.