Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Sulitnya Identifikasi Jenazah Korban Kecelakaan Kereta di India

Anggota keluarga menyaksikan seorang pekerja medis menancapkan paku ke peti mati yang membawa jenazah korban di sebuah rumah sakit di Bhubaneswar. (Foto: Francis Mascarenhas/Reuters)

ANDALPOST.COM — Tragedi maut kecelakaan kereta api di India membuat ratusan orang meninggal dunia. Bahkan, insiden yang terjadi pada Jumat (2/6/2023) menjadi tragedi kecelakaan kereta api paling mematikan sepanjang sejarah di India.

Alhasil, pihak berwenang India meminta para keluarga untuk mengidentifikasi ratusan jenazah, korban kecelakaan kereta api tersebut.

Pasalnya, dari 275 korban meninggal, masih ada puluhan mayat yang tersimpan di rumah sakit serta kamar jenazah.

Insiden nahas itu terjadi saat kereta penumpang menabrak sebuah kereta barang stasioner. Lalu melompati rel dan menabrak kereta penumpang lain yang melintas dari arah berlawanan di dekat distrik Balasore di negara bagian timur Odisha.

Hingga Senin (5/6/2023) malam, sekitar 100 jenazah belum teridentifikasi, kata seorang pejabat senior departemen kesehatan negara bagian.

Dilansir oleh Um-e-Kulsoom dari Al Jazeera, mengatakan terlihat kondisi putus asa di sejumlah fasilitas medis di kota tempat sebagian jenazah dirawat usai insiden kecelakaan tersebut.

“Jika mereka (kerabat) menemukan jenazah, mereka pikir itu hal yang melegakan.”

“Mereka dapat membawa pulang jenazah, dan mengidentifikasi korban lainnya,” kata Um-e-Kulsoom.

Direktur kesehatan Odisha, Bijay Kumar Mohapatra menjelaskan pihak berwenang mencoba mencari wadah es untuk membantu mengawetkan jenazah.

“Kecuali mereka teridentifikasi, otopsi tidak dapat dilakukan,” kata Mohapatra.

Ia juga menambahkan, bahwa di bawah peraturan negara bagian Odisha, tidak ada otopsi pada jenazah yang tidak diklaim hingga 96 jam berlalu.