Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Surya Paloh Blak-blakan Soal Hubungan Partainya dengan Jokowi

foto: Ketum NasDem, Surya Paloh bicarakan hubungannya dengan Presiden Jokowi/arsip NasDem

ANDALPOST.COM —  Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh bicarakan soal hubunganya dengan Presiden Joko Widodo saat ini. Ia membantah bahwa kini partainya NasDem telah berseberangan dengan pemerintah.

Meskipun kini dalam Pemilu 2024 mendatang partainya dan PDIP bakal menjadi rival dengan mencalonkan Anies Baswedan sebagai Capres.

Namun pria asal Aceh itu tetap akan mendukung pemerintahan Jokowi – Ma’aruf hingga tuntas.

“Komitmen kan kita hargai dan kita mau konsisten di sana,” kata Surya dalam wawancara eksklusif salah satu talkshow, Selasa (9/5).

Surya Paloh pun menegaskan, jika tidak ada niatan untuk membelot dari koalisi Pemerintah saat ini.

Ia menjelaskan bahwa NasDem dari awal konsisten mendukung Jokowi. Bahkan sejak awal NasDem bersama PDIP dan PKB solid mengusung Jokowi.

Surya juga membandingkan dengan beberapa parpol lain seperti Gerindra, PAN dan Golkar membentuk Koalisi untuk menantang Jokowi di kontestasi Pemilu 2014 dan 2019.

“Kalau diambil daripada starting awal koalisi pemerintahan itu yang ada hanya ada siapa di sana, PDI-P, Nasdem, itu pengusung-pengungsung, tambah barangkali PKB, muncul ada Hanura,” ujar Surya.

“Pada pemilu yang lalu, siapa Gerindra? Dia kompetisi pemerintahan, siapa pun dia di luar pemerintahan,” lanjutnya.

Apa salah NasDem?

Situasi NasDem dan PDIP yang kala itu terbuka menerima bergabungnya partai rival ke dalam kabinet menjadi cerminan di Pemilu 2024.

Keakraban Surya Paloh dan Presiden Jokowi dulu/arsip NasDem

Jika tidak ada yang salah dengan sikap NasDem yang mengusung kandidat lain menghadapi PDIP.

“Mungkin ini persepsi dan pandangan pemahaman yang barangkali belum menyatu. Nasdem menganggap, apa masalahnya dengan pencalonan seseorang warga negara Indonesia yang seutuhnya mempunyai hak politik untuk dicalonkan dan mencalonkan dirinya untuk dicalonkan. Apa yang salah?” katanya.

Hingga membuat hubungan dua orang negarawan ini menjadi begitu renggang karena punya posisi yang berbeda di Pemilu nanti.

Akan tetapi Surya Paloh memahami situasi tersebut. Ia menghormati persepsi dan cara pandang Presiden Jokowi tersebut.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.