ANDALPOST.COM – Pemeran Cassie Howard dalam serial drama ‘Euphoria’ Sydney Sweeney mengungkapkan penghormatannya atas kematian lawan mainnya, Angus Cloud pada Selasa, (1/8/2023).
Sweeney mengatakan bela sungkawanya tersebut dikarenakan kematian Angus Cloud yang tiba-tiba.
Aktris berusia 25 tahun itu mengungkapkan kesedihannya melalui akun Instagram pribadinya pada Selasa lalu.
Melalui unggahan emosionalnya, Sweeney mengatakan bahwa kematian Cloud menjadi hal yang sulit untuk dilalui.
“Angus, kamu merupakan orang yang terbuka, dengan hati yang baik, dan kamu mengisi ruangan dengan canda tawa,” tulis Sweeney. “Ini hal yang paling sulit yang pernah aku unggah, dan aku sangat berjuang untuk mencari kalimat (yang tepat),” tambahnya.
Lebih lanjut, Sweeney mengatakan bahwa dirinya akan sangat merindukan Angus Cloud. Ia juga berharap bahwa dirinya akan memiliki lebih banyak kesempatan menghabiskan waktu bersamanya.
“Kamu akan sangat dirindukan lebih dari yang kamu tahu, tapi aku sangat bersyukur aku pernah mengenal dirimu di kehidupan ini, dan aku yakin semua orang yang pernah mengenalmu merasakan hal yang sama,” tulis Sweeney. “Patah hati ini nyata dan aku berharap kita bisa merasakan pelukan terakhir kalinya. Seluruh cintaku padamu,” sambungnya.
Berdasarkan informasi, Angus Cloud pemeran Fezco dalam serial drama ‘Euphoria’ dikabarkan meninggal dunia seminggu setelah ayahnya meninggal dunia.
Departemen kepolisian Oakland sampai saat ini belum bisa mengonfirmasi penyebab kematiannya. Hal ini dikarenakan pihak berwenang masih menjalankan operasi investigasi.
Alami Penyakit Mental
“Dengan berat hati kami harus mengatakan selamat tinggal kepada seseorang yang luar biasa hari ini. Sebagai seorang artis, teman, saudara laki-laki, dan anak laki-laki, Angus merupakan orang yang sangat istimewa bagi kita semua dalam berbagai hal,” tulis keluarga Angus Cloud pada hari Senin.
Lebih lanjut, keluarganya juga mengatakan bahwa Angus Cloud baru saja menguburkan ayahnya.
Ia juga telah lama berjuang melawan kesehatan mentalnya.
“Minggu lalu ia menguburkan ayahnya dan sangat terpukul dengan kehilangannya. Satu-satunya kenyamanan yang kami tahu adalah bahwa Angus dan ayahnya seperti sahabat sejati,” jelas pihak keluarganya. “Angus secara terang-terangan terbuka mengenai perjuangannya melawan kesehatan mental dan kami berharap dengan kepergiannya menjadi peringatan bagi semua orang (yang kesulitan dengan kesehatan mental) bahwa kalian tidak sendirian dan tidak harus melawannya sendiri,” lanjutnya.
Lebih lanjut, pihak keluarga juga mengatakan bahwa Angus Cloud memiliki pemikiran untuk bunuh diri usai perjalanannya ke Irlandia, tempat dimana ia menguburkan sang ayah.
Kemudian, pihak keluarga juga menjelaskan kronologi ditemukannya Angus Cloud sudah tidak bernyawa.
Berdasarkan keterangan keluarganya kepada awak media, mereka mengonfirmasi bahwa Angus Cloud meninggal dunia pada Senin pagi di rumahnya di California, Amerika Serikat.
Hal itu diketahui melalui laporan dari sang ibu yang menemui Angus Cloud tergeletak tidak bernyawa.
Sang ibu pun sempat menghubungi layanan darurat 911 dan mengatakan bahwa Angus Cloud memiliki kemungkinan tewas yang diakibatkan overdosis obat-obatan.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.