Lebih lanjut, ia menjelaskan, bahwa langkah-langkah tersebut diambil untuk dapat menarik lebih banyak pengunjung dari pasar utama. Seperti Jepang, Korea Selatan, Asia Tenggara, Hong Kong, Macau, serta Amerika dan Eropa.
Sementara menurut catatan statistik Biro Pariwisata Taiwan, di tahun 2022 hanya terdapat 900 ribu wisatawan mancanegara yang masuk ke Taiwan. Dan pengunjung terbanyaknya yaitu dari negara Vietnam, Indonesia, Jepang dan Amerika serikat.
Angka tersebut terbilang lebih sedikit dibandingkan dengan tahun 2019. Saat itu mencapai rekor terbesar sebanyak 11,8 juta turis internasional datang ke Taiwan.
Taiwan sendiri mengakhiri masa karantina wajib Covid-19 untuk kedatangan turis mulai 13 Oktober 2022.
Sebelumnya, kawasan tersebut telah menetapkan beberapa aturan masuk dan karantina. Ketika sebagian besar wilayah Asia lainnya sudah mulai melonggarkan kebijakan dan mencabut pembatasan akibat pandemi sepenuhnya.
Langkah yang diambil Taiwan memang cenderung sangat hati–hati. Pada Juni 2022, pihaknya mulai memangkas jumlah isolasi bagi pelancong dari yang awalnya tujuh hari menjadi hanya tiga hari saja.
Serangkaian aturan lainnya juga mulai dilonggarkan pada 29 September 2022. Salah satunya mengakhiri tes PCR untuk kedatangan dan melanjutkan bebas visa bagi warga dari semua negara yang sebelumnya memiliki status itu.
Sementara selama pandemi, warga Taiwan ataupun wisatawan asing diharuskan untuk melakukan karantina terlebih dahulu di rumah atau di hotel selama dua minggu. (wan/ads)
