ANDALPOST.COM — Taiwan telah meluncurkan kapal selam buatan dalam negeri pertamanya untuk meningkatkan pertahanan terhadap kemungkinan serangan Tiongkok.
Presiden Tsai Ing-wen memimpin upacara peluncuran di kota pelabuhan Kaohsiung pada hari Kamis (29/9/23).
Para pejabat Amerika Serikat pun telah memperingatkan bahwa Tiongkok secara militer mampu melakukan invasi dalam beberapa tahun mendatang. Taiwan adalah pulau dengan pemerintahan sendiri yang dianggap Tiongkok sebagai provinsi pemberontak dan berjanji akan merebutnya kembali suatu hari nanti.
Tidak hanya pendapat Amerika Serikat, sebagian besar pengamat yakin Tiongkok tidak akan segera menyerang pulau itu. Beijing pun mengatakan pihaknya mengupayakan “penyatuan kembali” secara damai dengan Taiwan.
Namun pada saat yang sama mereka juga memperingatkan agar Taiwan tidak secara resmi mendeklarasikan kemerdekaannya dan tidak menerima dukungan asing.
Tiongkok pun semakin berupaya untuk memberikan tekanan pada Taiwan melalui latihan militernya di Selat Taiwan. Termasuk beberapa latihan yang dilakukan bulan ini.
“Sejarah akan selamanya mengingat hari ini,” kata Tsai sambil berdiri di depan kapal selam yang menjulang tinggi dan berlambang bendera Taiwan.
Ia menambahkan bahwa gagasan kapal selam buatan dalam negeri sebelumnya dianggap sebagai tugas yang mustahil. Namun, mereka mengklaim bahwa mereka berhasil.
Membangun kapal selam sendiri telah lama menjadi prioritas utama para pemimpin Taiwan.
Namun, program ini dipercepat di bawah kepemimpinan Tsai yang telah meningkatkan belanja militer. Hingga hampir dua kali lipat anggarannya selama masa jabatannya.
Kapal selam bertenaga diesel senilai $1,54 miliar (Rp 23 Triliun) akan menjalani beberapa pengujian. Juga akan dikirim ke angkatan laut pada akhir tahun 2024, menurut pejabat militer.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.