Haikun yang Berasal dari Legenda Tiongkok
Dinamakan Haikun berdasarkan mitos ikan besar yang juga bisa terbang, yang muncul dalam literatur klasik Tiongkok. Harapannya, kapal selam tersebut benar-benar dapat menjaga keutuhan Taiwan walau digempur oleh keinginan China untuk menyatukan dua negara tersebut.
Dalam upaya pertahanannya, Taiwan memang tidak main-main. Saat ini Taiwan juga sedang dikabarkan telah memproduksi tambahan kapal selam.
Rencananya, mereka akan mengoperasikan 10 kapal selam termasuk dua kapal tua buatan Belanda dan juga kapal selam yang dilengkapi rudal.
Kepala program kapal selam domestik Laksamana Huang Shu-kuang mengatakan kepada wartawan pekan lalu bahwa tujuannya adalah untuk menangkis segala upaya Tiongkok untuk mengepung Taiwan untuk melakukan invasi atau memberlakukan blokade laut.
Hal ini juga akan memberi waktu sampai pasukan AS dan Jepang tiba untuk membantu pertahanan Taiwan, tambahnya.
Ketika ditanya oleh wartawan tentang kapal selam itu pada hari Kamis, juru bicara Kementerian Pertahanan Tiongkok mengatakan bahwa upaya menghentikan tindakan militer mereka di Pasifik adalah omong kosong yang bodoh.
“Tidak ada jumlah senjata yang dibeli atau dibuat oleh Partai Progresif Demokratik (yang berkuasa di Taiwan) yang dapat menghentikan reunifikasi dengan tanah air,” tambahnya.
Para pengamat pun sepakat bahwa kapal selam baru dapat membantu meningkatkan pertahanan Taiwan.
Armada 10 kapal selam Taiwan tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan armada Tiongkok. Dikatakan saat ini terdiri lebih dari 60 kapal termasuk kapal selam serang bertenaga nuklir, dan masih banyak lagi yang akan segera dikirim.
Namun, Taiwan telah lama menerapkan strategi peperangan asimetris yang bertujuan untuk membangun kekuatan pertahanan yang lebih gesit untuk menghadapi musuh yang lebih besar dan memiliki sumber daya yang baik. (paa/ads)