Kedua penampakan tersebut terjadi pada pukul 09.03 (01.03 GMT) dan 14.43 pada 18 Desember lalu. Sekitar 110 mil laut (204km) barat laut kota Keelung setelah melintasi selat tersebut, kata Kementerian Pertahanan Taiwan.
“Balon-balon tersebut menuju ke timur dan menghilang masing-masing pada pukul 09.36 dan 16.35,” tambahnya dalam sebuah pernyataan.
Seorang juru bicara kementerian pertahanan mengatakan analisis awal menunjukkan bahwa itu adalah balon cuaca.
Penampakan itu terjadi setelah kementerian mengatakan sebuah balon terlihat melintasi garis median Selat Taiwan pada 8 Desember.
Menteri Pertahanan Chiu Kuo-cheng mengatakan pada saat itu bahwa balon suara atau cuaca yang melayang menuju Taiwan karena angin muson dan dapat digunakan untuk penelitian dan serta meteorologi.
Taiwan berada dalam kewaspadaan tinggi menjelang pemilihan presiden bulan depan.
Taipei serta Washington memperingatkan Beijing untuk tidak memberikan pengaruh apapun terhadap pemungutan suara tersebut.
Beijing, yang berjanji suatu hari akan merebut Taiwan, telah meningkatkan tekanan sejak Presiden Tsai Ing-wen yang berhaluan kemerdekaan berkuasa pada tahun 2016, dan secara teratur mengirimkan pesawat tempur dan kapal ke sekitar pulau itu. (spm/ads)