Luhut : Koalisi Perubahan Kampungan
Jelang kampanye terbuka di Pemilu 2024 mendatang, kubu pengusung Anies memang kerap menarasikan jika ada indikasi penjegalan dari kubu pemerintah.
Mereka bahkan secara terang-terangan mengatakan jika Anies Baswedan rentan untuk dijegal.
Namun Menko Marinvest itu membantah tuduhan tersebut. Luhut mengatakan jika tidak ada upaya dari Presiden Joko Widodo untuk mengurusi kepentingan hukum. Apalagi menjegal salah satu Capres.
“Presiden itu bukan seperti yang dibilang Agus Yudhoyono tadi. Enggak betul sama sekali itu, saya jamin kalau itu. Saya kan perwira, kalau itu saya jamin enggak ada. Jadi enggak usah bikin bicara-bicara, kampungan itu menurut saya,” kata Luhut saat itu.
Selain itu, Luhut juga menyinggung soal sabotase yang dilakukan oleh Moeldoko ke Demokrat.
Ia merasa heran Presiden Jokowi dianggap punya keterkaitan dengan konflik internal partai Demokrat antara Moeldoko dengan AHY.
“Beliau itu tidak pernah mau mencampuri masalah hukum atau menjegal orang tadi seperti dibilang si Agus tadi, mau dijegal partainya. Nggak ada itu sama sekali,” ujar Luhut.
Hingga kini baik statement AHY dengan pemerintah masih seputar penjegalan. Meskipun nantinya mereka punya potensi untuk tidak saling kritik dan menuduh.
Faktanya, karena AHY menjadi kandidat potensial untuk Cawapres Ganjar Pranowo yang notabene menjadi parpol yang mewakili pemerintah. (pam/ads).