Prosedur Tindakan Lasik Mata
Sebelum melakukan lasik mata, pasien perlu melakukan pemeriksaan atau skrining kesehatan terlebih dahulu. Kemudian tenaga medis atau dokter biasanya melakukan pemeriksaan yang lengkap terkait kondisi pasien.
“Mulai dari status refraksinya berapa, ukuran koreksi kacamata dan lensa kontak. Pasien harus berusia minimal 18 tahun. Kemudian dicek kondisi mata, cek status fraksinya sudah stabil atau belum.”
Apabila telah dilakukan tindakan operasi lasik, nanti akan didapatkan hasilnya yang bergantung pada kondisi pasien, umur, dan kondisi kesehatan mata.
Dikatakan Andrew, hasil lasik mata bisa permanen atau tidak permanen. Hal ini tergantung dari kondisi pasien. Apabila ada kecenderungan bertambahnya usia, maka status refraksinya itu berubah karena kondisi minus itu biasa cenderung bertambah.
Perubahan status refraksi ini umumnya terjadi pada rentang usia 18-21 tahun yang dipengaruhi oleh bentuk-bentuk dari bola mata, tinggi badan.
Manfaat dan Efek Samping Tindakan Lasik
Operasi lasik mata memiliki beberapa manfaat dan tujuan yang baik, yaitu untuk membuat penglihatan menjadi lebih jelas. Namun, tindakan ini juga memiliki efek samping. Maka dari itu, untuk meminimalisirnya, hanya beberapa pasien terpilih dengan risiko rendah dan telah melewati serangkaian screening kesehatan saja yang disarankan melakukan tindakan ini.
“Efek samping itu ada beberapa yang kemungkinan, tetapi jarang. terjadinya ada efek samping yang mungkin lebih sering timbulnya kecenderungan cukup ringan atau tidak terlalu mengganggu. Yang pertama adalah kondisi adanya mata kering sesudah kemudian sesudah obat-obatan yang diberikan,” ungkap Andrew.
Ia juga memberikan tips untuk mengatasi mata kering, yaitu dengan menggunakan obat tetes mata yang mirip dengan air mata buatan. Obat ini dapat menghidrasi mata yang mengalami kekeringan. Terkait cara dan prosedur pemakaiannya, obat tetes mata yang digunakan harus sesuai dengan anjuran dokter. (rnh/ads)