Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Tegang! Pandangan Negatif Polandia atas Dukungan China ke Rusia

Tegang! Pandangan Negatif Polandia atas Dukungan China ke Rusia
Foto Presiden Polandia, Andrzej Duda dan Presiden China, Xi Jinping di Beijing pada Februari 2022 | Sumber: Xinhua

ANDALPOST.COM – Seiring dengan konflik senjata di Ukraina, hubungan antara negara China dan Polandia pun dapat dilihat ‘ambigu’, Senin (19/06/2023).

Akan tetapi, setiap pihak ‘sudah’ mengetahui posisi mereka masing-masing terhadap kondisi perang antara Rusia dan Ukraina di Eropa Timur.

Melalui laporan SCMP, mereka menjelaskan berbagai peristiwa yang menunjukkan ‘turunnya’ relasi antara China dan Polandia. Khususnya, terkait dampak dari pandemi COVID-19, pengaruh China untuk sistem internasional, dan konflik yang sedang terjadi di Ukraina.

Konflik di Ukraina (2022)

Seperti yang diketahui, banyak negara-negara barat yang mengecam ‘serangan’ bersenjata Rusia ke Ukraina pada Februari 2022 lalu. Tentunya, ini termasuk Amerika Serikat (AS), Uni Eropa, dan Polandia sendiri.

Hubungan diplomatik antara China dan Polandia, yang awalnya dilaporkan ‘hangat-tegang’ dari tahun ke tahun, menjadi ‘tiba-tiba’ tegang.

Diketahui, dukungan China terhadap keluhan Rusia atas NATO (North Atlantic Treaty Organization) dan AS melalui cara yang ‘retorik’, dilihat ‘tidak sesuai’.

Tegang! Pandangan Negatif Polandia atas Dukungan China ke Rusia
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy dan Presiden Polandia, Andrzej Duda di Lviv, Ukraina pada 11 Januari 2023 | Sumber: Reuters/Pavlo Palamarchuk

Khususnya, bagi negara-negara barat, termasuk Polandia, yang melihat tindakan oleh China tersebut sebagai ‘hal yang tidak akan kembali’. Ini, diungkapkan oleh Alicja Bachulska, dari lembaga think tank European Council on Foreign Relations (ECFR).

“Titik tidak kembalinya (hubungan China-Polandia) akan terus berlanjut, jika China tetap mendukung secara diam-diam terkait perang di Ukraina,” terang Alicja.

“Kita tidak memiliki bukti jika China secara aktif, sedang mengirimkan senjata ke Rusia. Akan tetapi, orang-orang tentu lihat pesan apa yang disampaikan oleh Beijing,” lanjutnya.

Di sisi lain, seorang pejabat pemerintah Polandia secara anonim, juga memberikan pernyataannya terkait hubungan China-Polandia.

“China penting, akan tetapi tantangan utamanya untuk kami adalah Ukraina, dan semuanya itu melalui lensa kacamata itu, termasuk hubungan kami dengan China,” ungkap pejabat itu.

Alhasil, setelah lebih dari 18 bulan konflik bersenjata yang terjadi Ukraina, Polandia pun sudah mulai lebih hati-hati terkait posisi China. 

Khususnya, saat Beijing menerbitkan suatu position paper sebagai posisinya untuk menghentikan perang, yang dianggap tidak masuk akal bagi pemerintah Polandia.

Akan tetapi, walaupun dilihat sudah terdapat suatu ‘pergantian’ dalam hubungan antara China dan Polandia. Pemerintah Polandia pun masih tetap meneruskan hubungannya.

Tentunya, berbagai alasan yang ada, salah satunya seperti relasi perdagangan antara kedua negara tersebut yang perlu dijalankan untuk Polandia.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.