Yandri menginginkan agar kajian mendalam terkait biaya haji perlu dilakukan. Sehingga pada rapat tersebut, masih belum cukup untuk mencapai keputusan.
Artinya masih ada waktu bagi pemangku kebijakan memikirkan strategi kenaikan biaya haji. Pun ia berharap agar kenaikan bisa ditekan tidak mencapai angka 50 juta rupiah.
Rencana Pemangkasan Biaya Haji
Relevan dengan hal itu Wakil Komisi DPR RI Ace Hasan Syadzily menginginkan efisiensi pembiayaan.
Dua hal yang sedang digarap adalah soal logistik dan pemondokan di Arab Saudi. Seperti pemangkasan hari yang semula 40 menjadi 35 hari.
Selain itu juga ada ongkos biaya penerbangan yang angkanya bisa ditekan lebih murah satu juta rupiah.
Menurut Ace, komponen terbesar yang dapat diefisiensikan adalah biaya penerbangan. Sebelumnya yang diusulkan Rp33,9 juta, Ace berharap, anggaran tersebut bisa ditekan sampai Rp32,9 juta.
“Jadi ada penurunan kurang lebih sekitar Rp1 juta,” ungkap Ace pada Selasa, (14/2).
Selain itu, Ace menuturkan kembali bahwa ada beberapa biaya yang dipangkas. Seperti biaya konsumsi, biaya penginapan selama di Arab Saudi dan biaya pengurusan terkait dokumen. Terlebih biaya yang tumpang tindih dengan dana yang berasal dari BPKH atau nilai manfaat dan dana yang berasal dari APBN.
Jika upaya efisiensi bisa dilakukan maka bukan tidak mungkin kenaikan biaya haji bisa ditekan dibawah 50 juta rupiah. (pam/ads)