Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Teknologi Piala Dunia dan Lika-Liku Kontroversinya

Teknologi yang digunakan Piala Dunia, VAR untuk menentukan gol Jepang vs Spanyol. (Sumber: Pexels)

ANDALPOST.COM – Piala dunia merupakan ajang turnamen sepak bola terbesar di dunia. Sorot auranya mampu membius penonton seluruh dunia untuk datang menyaksikan langsung jalannya pertandingan. Anggotanya meliputi semua benua di dunia, mulai dari asia, eropa, amerika, afrika, dan australia yang dilaksanakan lima tahun sekali.

Pagelaran piala dunia tahun ini adalah pertama kalinya diselenggarakan di tanah Jazirah Arab. Tuan rumah piala dunia kali ini, Qatar, merupakan negara kedua di Asia yang menyelenggarakan ajang sepakbola bergengsi tersebut. Setelah sebelumnya pernah diadakan di Jepang-Korea pada tahun 2002 lalu.

Masyarakat Qatar menyambut hangat para tamu dari seluruh penjuru dunia. Namun, karena mayoritas masyarakatnya adalah muslim, banyak kontroversi-kontroversi yang terjadi di negara tersebut. Mulai dari kasus suap hingga larangan masuk bagi kaum LGBT.

Tidak berhenti disitu saja. Pada Jumat (02/12/2022) lalu, ada sebuah insiden yang terjadi di dalam pertandingan Jepang vs. Spanyol.

Gol Ao Tanaka yang terjadi pada menit 51 pertandingan tersebut dibicarakan oleh banyak kalangan. Hal ini disebabkan karena timnas Jerman sendiri akan ditentukan oleh gol tersebut.

Saat itu memang sempat terjadi perdebatan karena bola terlihat seperti sudah keluar lapangan sebelum terjadinya gol.

Dilansir dari Mirror, sebelum terjadinya gol, bola tersebut terlihat sudah keluar lapangan. Namun saat itu Victor Gomes, selaku wasit yang memimpin jalannya pertandingan, telah mengecek gol tersebut melalui Video Assistant Referee (VAR). Setelah dilakukan pengecekan, ternyata VAR pun mengesahkan gol dari Ao Tanaka ini.

FIFA, melalui cuitan akun twitternya, mengatakan bahwa VAR telah memeriksa bola yang menjadi kemenangan Jepang atas Spanyol ini yang berakhir 2-1.

“Kamera lain mungkin menawarkan gambar, namun keseluruhan bola tidak lepas dari permainan”, jelas FIFA.

Dilansir dari MSN, Kaoro Mitoma selaku assist dalam gol Ao Tanaka, mengatakan bahwa keluarnya bola tersebut karena Mitoma telat mengoper bola. Namun, wasit asal Afrika tersebut sudah mengesahkan gol Tanaka melalui VAR.

Dikutip dari Give Me Sport, pengambilan gambar yang tidak rinci diduga mengakibatkan bola terlihat seperti sudah keluar lapangan. Meskipun begitu, jika dilihat dari atas, bagian bola tersebut ternyata masih masuk ke dalam garis lapangan.

Pelatih Jepang, Hajime Moriyasu, memuji kecanggihan teknologi VAR yang dapat membantu mereka mengetahui masuk atau tidaknya bola tersebut.

“Kami menghormati semua keputusan wasit dan kami menerimanya dengan cara apapun. Namun, pada akhirnya bola itu masuk,” ungkapnya.

Pelatih Jepang mengaku bahwa jika hal tersebut tidak masuk, maka timnya akan mengubah streteginya untuk mengalahkan timnas Spanyol. Akan tetapi pada akhirnya, gol tersebut telah terhitung masuk oleh teknologi tersebut.

Berkat gol dari Ritsu Doan dan Ao Tanaka, timnas Spanyol tunduk atas Jepang. Dengan kemenangan melalui gol yang kontoversional ini, Jepang sukses menyingkirkan Jerman untuk lolos ke babak 16 besar.

Kemenangan Jepang atas Spanyol membuat tim matahari terbit menjuarai klasemen grup E dan lolos ke babak 16 besar. Mereka berhasil mengubur harapan tim Jerman yang telah menjuarai Piala Dunia di 2014.

(NFK/MIC)