Terima Notifikasi Berita Terkini. 👉 Join Telegram Channel.

Teleskop James Webb Tangkap Potret Galaksi Baru Berevolusi

Teleskop James Webb Tangkap Potret Galaksi Baru Berevolusi
Potret galaksi muda yang tertangkap teleskop James Webb | Sumber: The Guardian

ANDALPOST.COM – Setelah melewati berbagai eksperimen ilmiah, teleskop James Webb dilaporkan telah menangkap pancaran cahaya yang diidentifikasi sebagai galaksi kuno pada Sabtu, (15/7/2023). 

Menurut para astronom yang meneliti pancaran cahaya tersebut, galaksi kuno itu memiliki waktu transit selama lebih dari 13 miliar tahun sepanjang sejarah kosmos.  

Waktu transit galaksi yang telah begitu lama masih belum mencapai observatorium yang mengorbit. 

Berdasarkan hasil ilmiah, astronom mengungkapkan bahwa alam semesta telah masuk ke dalam proses pembentukan bintang hanya dalam waktu singkat usai kelahiran big bang.

Melalui potret yang tertangkap oleh teleskop tersebut terlihat penampilan segelintir noda dan bola bercahaya.

Galaksi Muda

Meskipun belum mencapai observatorium, dunia astronomi menganggap hal tersebut sebagai fenomena yang mempesona. 

Hal ini lantaran di antara benda-benda yang tertangkap di teleskop tersebut, salah satunya adalah galaksi tertua di alam semesta. 

Galaksi tersebut diberi nama JADES-GS-z13-0 yang muncul hanya 320 juta tahun setelah big bang. Waktu tersebut diketahui terjadi sebelum adanya planet. 

Melalui potret tersebut, terlihat bahwa galaksi itu merupakan galaksi kecil dibandingkan dengan galaksi lainnya.

Namun, melalui galaksi tersebut, akan ada penciptaan bintang-bintang baru dengan kecepatan yang sebanding dengan bintang-bintang di galaksi Bima Sakti. 

Kemudian, yang menarik perhatian dunia astronom adalah bintang ini dimiliki oleh beberapa galaksi kuno lainnya yang pernah tertangkap oleh teleskop James Webb. 

Potret-potret tersebut menunjukkan bahwa galaksi dan bintang pertama telah terbentuk. Dan juga, berevolusi jauh lebih lama dari perkiraan sebagian besar para ilmuwan. 

“Galaksi-galaksi ini sangat muda, namun mereka telah menjadi sarang pembentukan bintang. Ini luar biasa,” ucap Professor Brant Robertson, seorang astrofisikawan di University of California, Santa Cruz.

Antusiasme akan fenomena tersebut juga dimiliki oleh Kevin Hainline, seorang astronom di University of Arizona Tucson mengatakan, “Kami telah mengamati galaksi-galaksi paling awal di alam semesta dan itu sangat menggetarkan,” ucapnya.

“Itu telah membuka babak baru dalam sejarah astronomi. Itu memberitahu kita bahwa alam semesta dinamis sejak awal,” lanjutnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.